Berita Viral

Tak Ada Layanan Kursi Roda, Penumpang Maskapai Ini Terpaksa Merangkak di dalam Pesawat

Editor: Agus Ramadhan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tak Ada Layanan Kursi Roda, Penumpang Maskapai Ini Terpaksa Merangkak untuk Masuk dalam Pesawat

Tak Ada Layanan Kursi Roda, Penumpang Maskapai Ini Terpaksa Merangkak di dalam Pesawat

Laporan Syifa Salsabila | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM - Seorang penumpang pesawat yang juga jurnalis ternama Inggris, Frank Gardner terpaksa merangkak di dalam pesawat karena tidak mendapat layanan kursi roda.

Gardner merupakan penumpang disabilitas yang kehilangan kakinya terkena serangan saat meliput perang di Timur Tengah pada tahun 2004.

Ia terpaksa merangkak di lantai kabin pesawat LOT Polish Airlines karena maskapai tersebut gagal menyediakan fasilitas kursi roda.

Dilansir dari India Today, Selasa (1/10/2024) Frank Gardner telah meliput beberapa wilayah paling berbahaya di dunia.

Pada tahun 2004, saat meliput sebuah berita di Riyadh, Arab Saudi, Gardner disergap oleh orang-orang bersenjata Al-Qaeda, yang menyebabkannya lumpuh sebagian. 

Dalam sebuah postingan di X (Twitter), Gardner mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi saat ia hendak ke toilet saat penerbangan, dan diberitahu oleh kru pesawat bahwa maskapai tersebut tidak menyediakan kursi roda di dalam pesawat.

"Wow. Saat ini tahun 2024 dan saya baru saja harus merangkak di sepanjang lantai maskapai LOT ini untuk pergi ke toilet selama penerbangan kembali dari Warsawa karena kami tidak memiliki kursi roda di dalam pesawat,"

"Itu kebijakan maskapai penerbangan. Jika Anda cacat dan tidak bisa berjalan, ini hanya diskriminatif," ungkap Gardner.

Walaupun harus merangkak, Gardner tetap menjelaskan bahwa kru pesawat tidak bersalah dan sudah berusaha membantu. 

"Demi keadilan bagi awak kabin, mereka sangat membantu dan meminta maaf semampu mereka. Bukan salah mereka, itu salah maskapai,"

"Tidak akan terbang dengan LOT lagi sampai mereka memasuki abad ke-21," jelasnya. 

Para pengguna media sosial terkejut dan bersimpati atas insiden tersebut.

"Bagaimana ini masih terjadi di tahun 2024? Benar-benar mengerikan," ungkap salah satu pengguna. 

"Maaf, Frank. Ini cukup berat bagi siapa pun dan merendahkan. Terima kasih atas komentar dan analisis Timur Tengah yang hebat selama bertahun-tahun. Saya selalu menghargai karya Anda dan mengagumi ketabahan Anda," tambah pengguna lain. 

LOT Polish Airlines belum memberikan tanggapan resmi terkait masalah ini.

Sementara itu, pengalaman mengejutkan Frank Gardner memicu perbincangan di media sosial mengenai perlakuan terhadap penumpang dengan disabilitas dalam industri penerbangan, di mana beberapa pengguna meminta reformasi yang mendesak. (*)

*) Penulis merupakan mahasiswa internships dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh

Berita Terkini