Laporan Gina Zahrina | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Senyum ramah terpancar dari wajah Syukri saat menceritakan pengalamannya yang berhasil masuk ke Gedung DPR/MPR RI Senayan, Jakarta Pusat.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir di Kota Banda Aceh ini tak menyangka, bahwa dirinya akhirnya bisa menginjakkan kakinya di Ibukota Jakarta.
Lebih dari itu, bahkan dia bisa masuk dan melihat-lihat kemegahan dari kompleks parlemen tempat para wakil rakyat bekerja.
Dalam sebuah perbincangan bersama Serambinews.com, Syukri mengungkapkan, bahwa dia memang sudah lama memiliki impian untuk bisa terbang dan melihat wajah Jakarta.
"Saya belum pernah ke Jakarta," ujarnya saat ditemui di warung kopi Cut Nun, Pango, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Jumat (4/10/2024).
Impiannya itu pun akhirnya bisa terwujud berkat hubungannya dengan salah seorang senator dari Aceh, Tgk Ahmada.
"Saya minta kepada Tgk. Ahmada untuk membawa saya di hari pelantikannya sebagai anggota DPD RI, sehingga saya bisa menginjak Gedung Senayan itu," ungkap Syukri.
Syukri menjelaskan, bahwa dia dan Tgk Ahmada memang memiliki kedekatan.
Baca juga: Kisah Gadis 26 Tahun Dinikahi Kakek 71 Tahun, Ditinggal Usai Lahir Anak Pertama, Begini Nasibnya
Selain tetangga, ujarnya, Tgk Ahmada juga merupakan teman sekaligus sahabat karibnya.
Karena itulah, permintaannya dengan mudah diamini oleh sang senator periode 2024-2029 yang baru saja dilantik pada Selasa (1/10/2024) tersebut.
Hal ini juga diketahui dari salah satu pesan ungkapan terimakasih dari Tgk Ahmada yang juga ditunjukkan Syukri kepada Serambinews.com.
Dalam pesan tersebut, tertulis bahwa Tgk Ahmada mengundang Syukri, sahabatnya untuk melihat momen pelantikan dirinya di Gedung DPR/MPR RI di Jakarta Pusat.
"Bahkan ada sahabat saya namanya Pak Syukri, beliau adalah Tukang Parkir di Aceh, saya ajak hadir di Gedung DPR/MPR RI,"
"Salah satu yang membuat saya terharu, menambah motivasi menguatkan niat (Ibadah) saya agar amanah dalam menjalankan tugas saya memperjuangkan aspirasi mewakili masyarakat daerah (Aceh)," demikian isi pesan yang juga diteruskan kepada Serambinews.com tersebut.
Impian yang penuh tantangan
Dibalik kesuksesannya mewujudkan impian untuk bisa melihat wajah Jakarta, tentu saja ada perjuangan yang sudah dia lalui.
Syukri mengaku, agar bisa menginjakkan kakinya di Jakarta, ia rela menyisihkan hasil pendapatannya sebagai tukang parkir sedikit demi sedikit.
Baca juga: Kisah Joni, Pemanjat Tiang Bendera Akhirnya Lulus Bintara TNI AD, Sempat Gagal Seleksi
"Saya simpan uang hasil pendapatan saya sedikit demi sedikit. Misalnya dapat duit hari ini 80 ribu, saya simpan 30 ribu untuk beli tiket," ujarnya sambil tersenyum mengenang kisah perjuangannya.
Tentu saja, usahanya mengumpulkan uang ini dia lakukan agar tak memberatkan sahabatnya.
Tak sampai disitu saja, tantangan lain juga harus dia hadapi ketika Syukri tiba di kompleks Senayan.
Setibanya di Gedung DPR RI, Syukri tidak langsung diberikan akses masuk.
"Orang yang masuk kesana (dalam gedung), semuanya pada pakai badge, saya tidak punya," ceritanya.
Ia pun harus melalui beberapa lapis pemeriksaan keamanan untuk bisa memasuki Gedung MPR RI.
Sikap tenang dan jujurnya pun membuahkan hasil. Petugas pun mengizinkan Syukri masuk ke gedung MPR RI.
"Saya bilang (ke petugas) bahwa saya ikut dengan Tgk Ahmada untuk menyaksikan bagaimana pelantikan DPD dan langsung dikasih masuk dengan petugas keamanan disana," kenang Syukri.
Baca juga: Kisah Haru Anak Janda Lumpuh di Aceh Utara hingga Dibantu Rumah: Kasihan Mamak Nggak Bisa Apa-apa
Jadi pengalaman yang tak terlupakan
Pada kesempatan perbincangan itu, Syukri juga mengambarkan bagaimana suasana di dalam Gedung MPR/DPR RI di Jakarta Pusat.
Menurutnya, suasana yang ditemuinya sangat berbeda dari kehidupannya sehari-hari.
"Pelayanannya bagus sekali, meskipun kami tidak diizinkan masuk hingga kedalam. Di luar disediakan kopi, semuanya lengkap dan bagus," ujarnya.
Ia pun sempat melihat beberapa anggota DPR dari kejauhan.
"Mereka tampak sibuk. Buat saya jadi semakin penasaran dengan apa saja yang mereka kerjakan untuk rakyat," ungkap Syukri.
Syukri mengatakan, perjalanannya di kompleks Senayan merupakan sebuah pengalaman yang tak bisa terlupakan.
Saat ditanya apa yang paling berkesan dari perjalanannya itu, Syukri mengatakan, bahwa ia senang bisa melihat perkumpulan orang-orang dari seluruh Indonesia dengan berbagai latar belakang.
"Ada orang Dayak, ada orang dari berbagai daerah, macam- macam. Bahkan artis-artis dan sosok yang biasa kita lihat di TV, seperti Puan Maharani yang merupakan anaknya Megawati, bisa langsung kita lihat. Kalau kita ingin salaman, mereka pun mau," tuturnya dengan antusias.
Baca juga: Kisah Chandra Kirana, Anak Sopir asal Abdya Sabet Emas Anggar PON 2024
Di akhir perbincangan, Syukri juga memberikan beberapa pesan.
Ia berharap pengalamannya bisa memberikan semangat bagi orang lain agar tidak takut bermimpi dan memperjuangkan apa yang mereka yakini.
"Harapan saya adalah orang lain juga berani seperti saya," pesannya yang disampaikan dengan penuh semangat.
"Kita semua sama, tidak peduli pekerjaan kita apa. Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru atau mencapai sesuatu yang kelihatannya tidak mungkin," pungkas Syukri.
BACA BERITA LAINNYA DI SINI