Berita Aceh Tamiang

KPA Aceh Tamiang Bantah Dukung Om Bus, Tetap Solid Menangkan Mualem

Penulis: Rahmad Wiguna
Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ishak atau Kureng menegaskan KPA tidak pernah mendeklarasikan dukungan untuk Om Bus, KPA solid memenangkan Muzakir Manaf - Fadhullah. Dok KPA

Kureng kembali menegaskan kalau KPA Aceh Tamiang masih solid memberi dukungan untuk pasangan Muzakir Manaf - Fadhullah.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Komite Peralihan Aceh (KPA) Aceh Tamiang membantah telah mendeklarasikan dukungan untuk pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur Aceh, Bustami Hamzah - Fadhil Rahmih.

Bantahan ini disampaikan Panglima KPA Aceh Tamiang, Ishak atau Kureng menyusul beredarnya informasi sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan KPA mendukung Om Bus.

“Tidak benar, saya selaku Panglima KPA Aceh Tamiang tidak pernah tahu tentang deklarasi itu, KPA tidak pernah memberi dukungan untuk Bustami,” tegas Kureng, Minggu (20/10/2024).

Kureng kembali menegaskan kalau KPA Aceh Tamiang masih solid memberi dukungan untuk pasangan Muzakir Manaf - Fadhullah.

 “Dari awal kami sudah menentukan pilihan untuk memenangkan Muzakir Manaf dan Fadhullah, kalau ada yang mengatasnamakan KPA untuk mendukung lain, itu hoaks,” tegasnya.

Ditegaskannya lagi kalau seluruh mantan kombatan yang bergabung dalam KPA Wilayah Aceh Tamiang wajib mendukung Muzakir Manaf (Muallem) dan Fadhlullah ( Dek Fadh).

Hal tersebut sesuai dengan maklumat dan intruksi Ketua KPA Pusat melalui surat 18/KPA/X/2024 yang ditandatangani Muzakir Manaf, 11 Oktober di Banda Aceh.

Ia menyebutkan pada pilkada tahun 2024 di Aceh Tamiang hampir 100 persen anggota KPA Wilayah Tamiang mendukung Muallem- Dek Fadh untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh. Meski begitu, dia memaklumi bila ada satu atau dua orang yang tidak sejalan karena alasan pribadi.

"Silahkan saja tidak ikut keputusan KPA, tapi saya ingatkan jangan pernah bawa bawa nama KPA. Yang penting tetap jaga silaturrahmi, politik hanya sementara, ciptakan Pilkada Damai di Aceh Tamiang dan jangan pernah mau dijadikan alat demi kepentingan orang lain," kata Kureng.

Kureng mengaku tidak paham motif kelompok tersebut menggunakan nama KPA untuk mendukung Om Bus. Padahal kata dia, berdasarkan foto yang beredar, hanya ada dua orang yang dulu pernah aktif di KPA.

“Yang membuat saya heran, di situ ada pensiunan PNS dan bekas dewan, kenapa tiba-tiba mereka mengaku KPA,” ujarnya. (mad)

Berita Terkini