Pilkada Langsa 2024

Geram dengan Politik Kotor di Langsa, Toke Seum Buka Sayembara Berhadiah Rp 10 Juta 

Penulis: Zubir
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Usman Abdullah atau Toke Seum

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA – Mantan Wali Kota Langsa, Usman Abdullah atau lebih dikenal Toke Seum geram dengan praktik politik kotor yang merusak pesta demokrasi Pilkada 2024.

Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk mengantisipasi praktik politik kotor yang merusak demokrasi di Kota Langsa tersebut.

"Mari kita jaga integritas pesta demokrasi, jangan biarkan orang-orang kotor merusak pesta demokrasi dengan politik kotor atau politik uang," tegas Toke Seum kepada Serambinews.com, Selasa (29/10/2024).

Mantan Wali Kota 2 periode ini ingin Kota Langsa bersih dari intimidasi politik curang dan politik uang.

Ini agar siapa pun yang layak bisa menjadi pemimpin dan membawa kemajuan bagi daerah tersebut.

Toke Seum bahkan membuka sayembara berhadiah Rp 10 juta bagi siapa pun yang dapat menangkap pelaku politik uang dan pelaku perusak alat peraga.

"Apabila warga memiliki bukti dan data lengkap kecurangan pelaku, saya siap memberikan hadiah ini hingga Rp10 juta,” tukas Toke Seum.

“Ini bentuk apresiasi saya kepada penjaga demokrasi," terangnya.

Disinggung mengapa dirinya rela mau mengeluarkan uang senilai itu, Toke Seum beralasan agar warga Kota Langsa bisa memilih pemimpinnya dengan tenang menggunakan hati nuraninya.

"Biarkan masyarakat menentukan pilihannya dengan pikiran jernih, jangan merusak pikiran mereka dengan politik kotor dan money politic," tegasnya.

Toke Seum juga meminta kepada pihak Pengawas Pemilu di daerah itu agar menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, berani, tegas, dan independen.

“Siapa pun yang melakukan pelanggaran pada Pilkada serentak 2024, Panwaslih harus menggunakan kewenangannya menindak dengan tegas tanpa padang bulu,” tandas dia.

"Berikan jaminan kenyamanan kepada masyarakat untuk memilih pemimpinnya,” ucap Toke Seum.

“Jangan berikan ruang sedikit pun kepada mereka yang mau mengotori demokrasi ini dengan politik kotornya," tutup mantan Wali Kota Langsa ini.(*)

 

Berita Terkini