Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Tabrakan maut di kawasan Desa Matang Sagoe, Peusangan Bireuen antara minibus angkutan umum dengan truk sampah terjadi sekitar pukul 04.30 WIB, Rabu (13/11/2024) pada ruas jalan dua jalur.
Akibatnya dua orang meninggal dunia, seorang luka berat dan lima lainnya luka ringan.
Amatan Serambinews.com di lokasi kejadian, angkutan umum mengalami rusak berat, bagian atas lepas (atap mobil) kemudian jatuh.
Baca juga: BREAKING NEWS - Tabrakan Maut di Peusangan, Bireuen, 2 Orang Meninggal Dunia, 6 Luka-luka
Dugaan penyebab rusak berat karena menghantam bagian belakang
truk sampah yang sedang parkir mengutip sampah.
Kapolres Bireuen, AKBP Jatmiko SH MH melalui Kasat Lantas Iptu Mulyadi SH MH didampingi sejumlah anggota Satlantas mengatakan, saat kejadian cuaca di kawasan tersebut terang dan malam hari.
Ruas jalan lurus dua jalur dan empat lajur, arus lalu lintas sepi.
Kemungkinan kata Kasat Lantas, laju kendaraan minibus kencang sehingga tidak sempat melihat adanya truk yang sedang berhenti mengutip sampah sehingga menabrak truk tersebut.
Sejumlah anggota Satlantas berada di lokasi mengatur arus lalu lintas.
Selain itu, sejumlah petugas kebersihan dari armada lainnya memindahkan sampah ke truk lain.
Sedangkan dua kendaraan yang terlibat tabrakan ditarik ke Mapolres Bireuen.
Para korban tabrakan mendapat penanganan medis di IGD RSUD dr Fauziah Bireuen.
Kasat Lantas bersama anggotanya selain mendata korban yang mengalami musibah juga menghubungi keluarga korban di daerah masing-masing.
Menurut sopir ada 10 penumpang angkutan umum tersebut, dua meninggal dunia, satu luka berat dan lima luka ringan.
Sedangkan dua lainnya selamat dari musibah tersebut.
Keterangan sopir kata Kasat Lantas, mereka berangkat dari Banda Aceh sekitar pukul 23.00 WIB, tujuan Medan dan penuh penumpang.
Sedangkan sopir dan kernet dump truk saat kejadian berada di luar
kendaraan mereka sedang berdiri dan ada yang sedang mengutip sampah.
Ruslan (41) warga Desa Leupung Rayeuk, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar selaku sopir minibus saat dimintai keterangan oleh Kasat Lantas Polres Bireuen, Iptu Mulyadi SH MH dan anggotanya mengatakan, mereka berangkat dari Banda Aceh sekitar pukul 23.00 WIB, tujuan Medan dan berpenumpang 10 orang.
Ruslan mengaku laju kendaraan tidak terlalu kencang.
Kasat Lantas menerangi mungkin ngantuk sehingga mengalami musibah, Ruslan mengaku ianya tidak ngantuk dan mengaku sempat mengelak truk tersebut yang berhenti di pinggir jalan.
Memastikan penyebab terjadinya kecelakaan kata Kasat Lantas, pihaknya akan turun lagi ke lokasi selain memintai keterangan para saksi juga mungkin ada cctv di kawasan tersebut.
Azmi salah seorang penumpang yang mengalami luka ringan mengatakan, ia tidak ingat dan tidak mengetahui pasti karena menurutnya hampir semua penumpang tertidur.
Ikbal seorang penumpang lainnya yang mengalami luka ringan juga mengaku tertidur.
“Setelah berhenti di Sigli saya tertidur dan kemudian terjadi musibah,” ujarnya.(*)