Laporan Aulia Prasetya | Sabang
SERAMBINEWS.COM, SABANG - Suasana politik di Kota Sabang mulai memanas menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang. Dalam beberapa kampanye yang berlangsung, sejumlah pasangan calon (paslon) dan tim terlihat saling sindir terkait klaim kinerja masa lalu dan kritik terhadap program masing - masing. Kondisi ini memicu keprihatinan berbagai pihak, termasuk Ketua Ikatan Pemuda dan Pelajar Sabang (IPPEMAS), Muhammad Alfin N.
Muhammad Alfin menyayangkan pendekatan kampanye yang tidak produktif ini. Ia menilai, kampanye seharusnya menjadi wadah untuk mengadu gagasan dan program, bukan sekadar ajang saling menjatuhkan.
"Seharusnya para calon fokus pada penyampaian program dan gagasan yang solutif untuk membangun Kota Sabang, bukan saling sindir atau mengungkit-ungkit hal yang tidak relevan. Kampanye harus menjadi ruang untuk menunjukkan kualitas kepemimpinan, bukan ajang saling menjatuhkan," tegas Alfin saat diwawancarai, Selasa (19/11/2024).
Ia juga menekankan pentingnya adu gagasan dalam membangun kota, sehingga masyarakat dapat memilih pemimpin berdasarkan kualitas, bukan sekadar emosi atau sentimen.
“Masyarakat butuh calon pemimpin yang punya visi jelas untuk Sabang ke depan. Kalau kampanye hanya berisi serangan pribadi, masyarakat tidak akan mendapatkan informasi yang mereka butuhkan untuk membuat keputusan yang bijak,” tambahnya.
Selain itu, Alfin meminta Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslih) Pilkada untuk memperketat pengawasan selama masa kampanye. Menurutnya, pengawasan yang ketat diperlukan untuk mencegah pelanggaran seperti kampanye hitam dan ujaran kebencian yang berpotensi memecah belah masyarakat.
"Panwaslih harus tegas menindak setiap pelanggaran, karena tugas mereka sangat penting untuk menjaga agar Pilkada tetap berjalan damai, sehat, dan bermartabat," ujarnya.
Dinamika politik yang mulai memanas ini juga menjadi perhatian masyarakat. Beberapa warga yang ditemui mengungkapkan keinginan agar Pilkada di Sabang dapat berlangsung damai dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar memiliki visi membangun kota ke arah yang lebih baik.
"Sebagai masyarakat, kami ingin mendengar solusi nyata untuk masalah-masalah di Sabang, bukan sekadar kritik atau sindiran antar calon," ujar seorang warga, Ari Saputra.
Dengan suasana politik yang semakin dinamis, berbagai pihak berharap para paslon dapat memberikan contoh yang baik dalam berdemokrasi dengan mengutamakan adu gagasan serta menjaga kesantunan dalam kampanye.(*)