Berita Aceh Utara

Komunitas Tika Beut Ajak Pemuda dan Mahasiswa Jadi Motor Penggerak Perubahan di Desa

Penulis: Jafaruddin
Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komunitas Tika Beut IAIN Lhokseumawe mengadakan diskusi pada Jumat (29/11/2024) bertajuk “Peran Aktif Pemuda dan Mahasiswa dalam Transformasi dan Pembangunan Desa” di halaman Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUAD) IAIN Lhokseumawe.

 

“Kita perlu memanfaatkan potensi yang ada dan berkolaborasi untuk menciptakan solusi yang inovatif.

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE – Komunitas Tika Beut IAIN Lhokseumawe mengadakan diskusi pada Jumat (29/11/2024) bertajuk “Peran Aktif Pemuda dan Mahasiswa dalam Transformasi dan Pembangunan Desa” di halaman Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUAD) IAIN Lhokseumawe.

Narasumber utama dalam acara ini adalah Keuchik Gampong Krueng Manyang, Nizamullah, SPdI, seorang sociopreneur, yang berbagi wawasan dan pengalaman mengenai pentingnya keterlibatan generasi muda dalam pembangunan desa.

Nizamullah menekankan bahwa pemuda dan mahasiswa harus menjadi motor penggerak perubahan di desa.

“Kita perlu memanfaatkan potensi yang ada dan berkolaborasi untuk menciptakan solusi yang inovatif.

Pemuda dan mahasiswa adalah agen perubahan yang dapat membawa dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Ketua Komunitas Tika Beut, Jihan Fanyra, juga memberikan pandangannya dalam acara tersebut.

“Komunitas kami berkomitmen untuk mengajak pemuda berperan aktif dalam pembangunan desa.

Dengan kolaborasi dan kreativitas, kita bisa menciptakan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat. Ini adalah langkah awal untuk membangun desa yang lebih baik,” katanya.

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Dr Rizqi Wahyudi, MKomI, yang memberikan sambutan hangat.

Ia menegaskan, “Pemuda dan mahasiswa memiliki peran strategis dalam pembangunan desa.

Melalui pendidikan dan keterampilan komunikasi yang baik, mereka dapat menyebarkan informasi dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pembangunan yang berkelanjutan.”

Sekretaris Jurusan KPI,  Zanzibar, M.Sos menambahkan bahwa inisiatif seperti ini sangat penting untuk membangun kesadaran di kalangan pemuda.

 “Kami berharap acara ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan sosial dan pembangunan di desa masing-masing,” tuturnya.

Acara yang berlangsung di lokasi yang teduh dan nyaman ini tidak hanya menghadirkan diskusi, tetapi juga mendorong interaksi antara peserta untuk menggali ide-ide kreatif dalam rangka memajukan desa.

Dengan semangat kolaborasi, diharapkan pemuda dan mahasiswa akan semakin berkontribusi dalam transformasi dan pembangunan desa di Indonesia.(*)

Berita Terkini