Life Style

Gen Alpha Berakhir, Saatnya Gen Beta Lahir di Tahun 2025

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

illustrasi

SERAMBINEWS.COM - Setiap generasi membawa perubahan dalam cara pandang, perilaku, dan teknologi yang mereka hadapi.

Setelah Generasi Alpha, yang dimulai pada tahun 2010, kini kita memasuki era baru. Menurut para ahli, Gen Alpha akan berakhir sekitar tahun 2025 dan digantikan oleh Gen Beta.

Apa yang membedakan kedua generasi ini? 

Apa Itu Generasi Alpha?

Generasi Alpha, yang mencakup mereka yang lahir antara 2010 dan 2025, dikenal sebagai generasi pertama yang tumbuh sepenuhnya dalam era digital.

Anak-anak Gen Alpha dibesarkan di dunia yang sangat terhubung, di mana teknologi, internet, dan media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari mereka.

Mereka memiliki akses mudah ke perangkat canggih, seperti tablet, smartphone, dan bahkan teknologi augmented reality (AR) atau virtual reality (VR).

Kehadiran Gen Alpha juga menunjukkan perubahan besar dalam cara orang tua mendidik anak-anak mereka, dengan lebih banyak orang tua yang memanfaatkan teknologi untuk membantu proses pembelajaran dan hiburan. Meskipun masih muda, Gen Alpha sudah menunjukkan kecakapan teknologi yang luar biasa, bahkan sejak usia dini.

Dengan berakhirnya era Gen Alpha pada tahun 2025, kita akan menyambut kemunculan Gen Beta.

Sementara banyak yang masih memproses perubahan yang terjadi dengan hadirnya Gen Alpha, Gen Beta akan menghadirkan tantangan dan peluang yang lebih besar.

Beberapa faktor yang akan mempengaruhi generasi ini meliputi:

Kemajuan Teknologi yang Lebih Cepat:

 Teknologi akan terus berkembang pesat, membawa alat dan inovasi baru yang bahkan belum kita bayangkan sekarang. Dengan meningkatnya kecerdasan buatan (AI), internet of things (IoT), dan bahkan kemungkinan munculnya kehidupan virtual yang semakin imersif, Gen Beta akan dibesarkan di dunia yang lebih maju secara teknologi daripada Gen Alpha.


Perubahan Sosial dan Budaya:

Gen Beta diperkirakan akan tumbuh dalam lingkungan sosial yang lebih global dan inklusif. Nilai-nilai seperti keberagaman, kesetaraan, dan keberlanjutan akan menjadi lebih dominan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Mereka akan tumbuh dalam masyarakat yang lebih sadar akan isu-isu global seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan sosial, dan hak asasi manusia.

Halaman
12

Berita Terkini