Konflik Suriah

Israel Untung Besar atas Kejatuhan Bashar Al Assad, Rebut Lebih Banyak Wilayah di Suriah 

Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendudukan menyebar di Gunung Sheikh Suriah dan dikendalikan setelah kejatuhan rezim Suriah. Menteri Pendudukan Tentara Yisrael Kats memutuskan untuk terus mengendalikan titik-titik strategis di Suriah, membangun zona keamanan yang terisolasi, membidik senjata strategis, sistem pertahanan udara, dan upaya untuk mengangkut senjata ke Lebanon.

SERAMBINEWS.COM - Israel tampaknya sangat gembira atas kejatuhan Suriah ke tangan para pemberontak yang dimotori oleh kelompok Islam Hayat Tahrir al-Sham (HTS).

Salah satunya karena pemerintah Suriah yang didukung Iran dan Rusia merupakan musuhnya di Timur Tengah telah berhasil digulingkan.

Dengan demikian, Israel tak harus membuang banyak energi untuk meredam Bashar Al Assad dimana Suriah yang dipimpinnya selama ini telah menjadi wilayah utama rute suplai senjata Iran kepada poros perlawanan Hizbullah di Lebanon dan Hamas di Jalur Gaza.

Seperti diketahu Israel saat ini tengah berperang di Gaza dengan Hamas dan Lebanon dengan Hizbullah meskipun saat ini dengan Hizbullah telah ada gencatan senjata.

Menyusul kejatuhan Bashar Al Assad, Israel tidak tinggal diam.

Segera saja Netanyahu mengirim tank-tank tempur dan pasukannya di wilayah perbatasan Dataran Tinggi Golan yang dudukinya untuk mencaplok lebih banyak wilayah Suriah.

Menteri Pertahanan Israel Katz mengatakan pasukan Israel merebut titik tambahan di zona penyangga di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki, menurut Ynet News.

Media tersebut mengutip pernyataan Katz yang mengatakan bahwa ia menginstruksikan militer pada Minggu malam untuk segera bertindak di Suriah dan bahwa tentara terus merebut titik-titik tambahan di zona penyangga.

Katz juga mengatakan bahwa ia menginstruksikan militer untuk menciptakan zona keamanan yang bebas dari senjata strategis berat dan infrastruktur teroris yang dapat mengancam Israel.

Langkah ini bertujuan untuk menggagalkan pembaruan rute penyelundupan senjata dari Iran ke Lebanon melalui Suriah dan di titik-titik penyeberangan perbatasan.

Jihad Islam Palestina mengatakan langkah Israel untuk merebut zona penyangga di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel adalah bukti perluasan “pendudukannya di wilayah Suriah”, dan menunjukkan bahwa Israel adalah musuh nyata rakyat negara kita".

“Agresi Israel adalah serangan terang-terangan terhadap rakyat Suriah dan keinginan mereka, serta eksploitasi situasi untuk tujuan ekspansionis,” tambah kelompok tersebut.(*)

Berita Terkini