Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Universitas Malikussaleh (Unimal) terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kompetensi mahasiswanya melalui program mobilitas internasional.

Di akhir tahun 2024 ini, Unimal akan melaksanakan program student mobility ke INTI International University di Malaysia, sebagai bagian dari implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Program student mobility ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa Unimal untuk belajar di luar negeri selama satu semester, yakni semester genap tahun akademik 2024/2025, yang akan dimulai pada awal Januari 2025.

Mahasiswa yang terpilih akan mengikuti perkuliahan di INTI International University dengan menawarkan berbagai program studi unggulan.

Seperti Physiotherapy, Biotechnology, Computer Science, Information Technology, Civil Engineering, Mechanical Engineering, Quantity Surveying, Digital Media, Mass Communication, Business, Accountancy, Accounting & Finance, serta Banking & Finance.

Wakil Rektor Bidang Akademik Unimal, Dr Ir Azhari, MSc, Asean.Eng dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Selasa (17/12/2204), menjelaskan, bahwa program ini merupakan bagian dari kerja sama yang terus dijajaki oleh Unimal dalam rangka memperluas jaringan internasional dan meningkatkan kualitas pendidikan.

"Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa Unimal untuk merasakan pengalaman akademik yang berbeda dan memperkaya wawasan mereka di luar lingkungan kampus," ujar Dr Azhari.

Ketua Kantor Urusan Internasional dan Koordinator MBKM Unimal, Prof Dr M Sayuti, STMSc, IPU menambahkan, bahwa seleksi untuk mahasiswa yang akan mengikuti program ini sudah dimulai.

Proses seleksi dilakukan di tingkat program studi dan fakultas. 

Mahasiswa yang terpilih akan diminta untuk menyiapkan berbagai dokumen penting seperti paspor, formulir program, tes kesehatan, serta daftar mata kuliah yang akan diambil di INTI International University.

Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan mahasiswa pengalaman belajar yang lebih luas dan berbeda, serta menguasai bahasa asing dan keterampilan antarbudaya.

"Mahasiswa akan belajar untuk keluar dari zona nyaman, beradaptasi dengan tantangan baru, serta hidup mandiri,” urainya. 

“Selain itu, mereka juga akan membangun jejaring internasional yang dapat membuka peluang karier lebih luas dan bisa menjadi jalan untuk melanjutkan studi ke jenjang Magister," tambah Prof Sayuti.

Program student mobility ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara Universitas Malikussaleh dan INTI International University, serta mendukung peningkatan akreditasi dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Unimal.

Dengan adanya program ini, Unimal berharap dapat mempersiapkan mahasiswanya untuk menjadi individu yang lebih kompetitif di pasar global dan dapat berkontribusi pada pembangunan pendidikan tinggi di Indonesia.(*)