"Dari tujuh yang terjaring, dua merupakan pria, selebihnya wanita," ujar Kasatpol PP dan WH Kota Lhokseumawe, Heri Maulana. Ketujuh gepeng yang terjaring kali ini, semuanya wajah baru.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP WH) Kota Lhokseumawe dalam beberapa hari terakhir sedang giatnya melakukan operasi penertiban terhadap gepeng yang menyeluruh di seluruh wilayah kota.
Hal ini dilakukan dalam upaya menanggapi kekhawatiran warga terkait peningkatan jumlah gepeng di persimpangan jalan.
Seperti yang dilakukan pada Kamis (2/1/2025) sore, pihak Satpol PP dan WH Kota Lhokseumawe berhasil menjaring 7 gelandangan.
"Dari tujuh yang terjaring, dua merupakan pria, selebihnya wanita," ujar Kasatpol PP dan WH Kota Lhokseumawe, Heri Maulana.
Ketujuh gepeng yang terjaring kali ini, semuanya wajah baru.
"Setelah diamankan, para gepeng ini didata dan diserahkan ke Dinas Sosial untuk dikembalikan ke daerah asal masing-masing sebagai peringatan pertama. Jika mereka kembali ditemukan mengemis, mereka akan mendapatkan pembinaan lebih lanjut di Balai Rehabilitasi Moral dan Akhlak (Berakhlak MHM-Tims)," ujarnya.
Baca juga: Gepeng Kembali Ramai di Kota Banda Aceh Pasca PON XXI
Balai Rehabilitasi Moral dan Akhlak (Berakhlak MHM-Tims) adalah inovasi pemerintah kota yang bertujuan memberikan pembinaan dan rehabilitasi kepada para gepeng.
Harapannya, mereka bisa kembali ke masyarakat dengan bekal moral dan akhlak yang lebih baik.
Pemerintah Kota Lhokseumawe juga berharap bahwa melalui operasi ini, jumlah gepeng di jalanan dapat berkurang secara signifikan, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
"Kami juga mengajak seluruh warga untuk terus berpartisipasi aktif dalam melaporkan setiap aktivitas yang mencurigakan, demi terciptanya ketertiban dan ketentraman di kota tercinta ini," tambah Heri Maulana.
Sedangkan langkah tegas ini menunjukkan komitmen pemerintah kota, dalam menjaga keamanan dan kenyamanan warga Lhokseumawe serta memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan untuk hidup lebih baik.
Dalam kesempatan ini, Heri juga menjelaskan, sejak tahun 2023 sampai 2024, pihaknya telah mengamankan sebanyak 50 gepeng.
Dimana 20 0ersen diantaranya merupakan anak-anak, dan sisanya orang dewasa.
Mereka pu tekah dibina di Balai Rehabilitasi Moral dan Akhlak (Berakhlak MHM-Tims). (*)
Baca juga: Gepeng Kembali Marak di Banda Aceh, DPRK Minta Dinsos dan Satpol PP Lebih Serius