SERAMBINEWS.COM-Emas bertahan kuat mendekati level tertinggi pada hari Jumat (17/1/2025), dan bersiap untuk kenaikan minggu ketiga berturut-turut.

Hal ini karena data inflasi AS yang dirilis awal minggu ini meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve mungkin akan memangkas suku bunga lebih lanjut tahun ini.

Dilansir dari kantor berita Reuters pada Jumat (17/1/2025), harga emas spot  di $2.715,09 per ons, pada pukul 03.32 GMT. Emas batangan telah naik sekitar 1 persen minggu ini.

Harga emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi $2.746,90.

Pada hari Kamis, emas naik lebih dari 1 persen hingga mencapai level tertinggi sejak 12 Desember setelah serangkaian data ekonomi AS menekan imbal hasil Treasury lebih jauh.

Emas telah didukung oleh melemahnya dolar setelah data inflasi minggu ini berpihak pada ekspektasi penurunan suku bunga, kata Ajay Kedia, direktur di Kedia Commodities di Mumbai.

"Kami melihat support di $2.694 dan penembusan level $2.720 akan membawa harga menuju $2.770 pada sisi yang lebih tinggi," kata Kedia.

Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan tiga atau empat pemotongan suku bunga masih mungkin terjadi tahun ini jika data ekonomi AS semakin melemah.

Ekspektasi terhadap penurunan suku bunga Fed lebih lanjut tumbuh setelah rilis data inflasi Desember pada hari Rabu dan pernyataan Waller pada hari Kamis.

Ekspektasi investor telah bergeser ke arah pandangan dua pemangkasan suku bunga, dengan peluang besar pemangkasan pertama akan terjadi pada awal bulan Mei.

"Meningkatnya ketidakpastian akibat pemerintahan yang baru dan tindakan potensialnya memengaruhi emas sebagai instrumen untuk memperdagangkan volatilitas jangka pendek," kata Michael Langford, kepala investasi di Scorpion Minerals.

Dengan Presiden terpilih Donald Trump yang akan memulai masa jabatan keduanya minggu depan, fokus tetap pada kebijakannya yang menurut para analis akan memicu inflasi.

Emas yang tidak memberikan imbal hasil sering digunakan sebagai lindung nilai inflasi.

Harga perak spot naik 0,1 persen menjadi $30,82 per ons, naik lebih dari 1 persen minggu ini yang merupakan kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.

Paladium turun 0,1 persen menjadi $939,53, turun sekitar 0,9 persen minggu ini. Platinum naik 0,5 persen menjadi $936,90 tetapi turun sekitar 3 persen dalam minggu terburuknya sejak November.