Laporan Aulia Prasetya | Sabang
SERAMBINEWS.COM, SABANG – Kapal Motor Penyeberangan (KMP) BRR terpaksa harus ‘sendirian’ melayani rute pelayaran Sabang-Banda Aceh.
Pasalnya, selama KMP Aceh Hebat 2 menjalani proses docking di Nias, Sumatera Utara, hanya tersisa satu Kapal Ferry yakni KMP BRR di lintas Sabang-Banda Aceh.
Tak heran, setiap harinya, KMP BRR mengoperasikan lima trip dengan jadwal yang tetap normal.
Selain Kapal Ferry, di rute Sabang-Banda Aceh juga ada pelayaran kapal cepat Express Bahari, sehingga cukup memudahkan bagi penumpang.
Menurut Mualim III (sebutan perwira dek kapal niaga yang bertugas sebagai perwira keselamatan) KMP BRR, Abdul Mauliddin, seluruh kru kapal selalu siap memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang.
Hingga saat ini, operasional kapal berjalan lancar tanpa kendala berarti.
Dalam satu trip, KMP BRR mampu mengangkut sekitar 200 penumpang, 20 kendaraan roda empat, serta 60-80 kendaraan roda dua.
“Seluruh penumpang dan kendaraan dapat terlayani dengan baik. Kami juga tetap mengikuti standar dan aturan yang berlaku,” katanya.
“Kru tentunya tetap memiliki jam istirahat yang cukup, sehingga layanan tetap berjalan optimal,” ujar Abdul, Minggu (19/01/2025).
Abdul Mauliddin mengimbau kepada para pengguna jasa penyeberangan untuk menjaga ketertiban selama berada di atas kapal.
Ia menegaskan pentingnya mematuhi aturan yang berlaku demi kenyamanan dan keselamatan bersama.
“Kami mengajak seluruh penumpang untuk menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan,” imbau dia.
“Kami berharap semua pengguna jasa dapat berkontribusi menciptakan lingkungan kapal yang bersih dan nyaman,” tambahnya.
Dengan layanan yang tetap berjalan normal, masyarakat diharapkan tetap mendapatkan kemudahan akses transportasi laut, meskipun KMP Aceh Hebat 2 sedang dalam masa docking.
Layanan KMP BRR yang optimal diharapkan mampu menjaga kelancaran mobilitas antara Sabang dan Banda Aceh.(*)