Warga menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas perbaikan jalan menghubungkan Kecamatan Indra Makmu dengan Julok, Aceh Timur, ini.
Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – Sejumlah perusahaan di Kecamatan Indra Makmu, Aceh Timur, dan Muspika setempat bergotong royong memperbaiki jalan lintas antar-kecamatan secara darurat, Minggu (9/2/2025).
Warga menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas perbaikan jalan menghubungkan Kecamatan Indra Makmu dengan Julok, Aceh Timur, ini.
Namun tetap berharap Pemkab Aceh Timur dapat memperbaiki jalan ini secara permanen.
Jalan sepanjang 12 kilometer ini sudah lama rusak, sehingga menghambat aktivitas warga, di samping pengguna jalan juga sering kecelakaan di daerah tersebut.
Dalam aksi gotong royong ini, perusahaan migas Blok A, PT Medco E&P Malaka, mengerahkan tiga alat berat, yakni grader, compactor, dan backhoe loader.
Sementara itu, perusahaan perkebunan PT Tualang Raya (BPS) turut mengerahkan satu beko untuk membantu pengangkutan material ke dalam dump truck atau truk jungkit.
Baca juga: 3 Pria di Ditangkap, Polisi Sita Sejumlah Sabu, Disimpan di Atap Seng
Dukungan juga datang dari dua perusahaan BUMN, PTPN III Julok Rayeuk Selatan dan PTPN I Julok Rayeuk Utara, yang menyediakan beberapa dump truck untuk mengangkut material perbaikan jalan.
Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat, termasuk mantan kombatan GAM.
Namun, mereka tetap meminta agar Pemkab Aceh Timur dan Pemerintah Provinsi Aceh segera memprioritaskan pengaspalan jalan tersebut dalam anggaran tahun 2025.
"Jalan ini sudah puluhan tahun atau sudah sejak masa orde baru belum tersentuh aspal permanen.
Padahal hasil alam dari Indra Makmu juga dinikmati oleh kabupaten dan provinsi lain," ujar Azmar Yusuf, mantan kombatan GAM Sagoe Alue Ie Mirah.
Warga berharap perbaikan sementara ini dapat menjadi langkah awal bagi pemerintah untuk merealisasikan pembangunan jalan yang lebih baik dan berkelanjutan di wilayah mereka. (*)
Baca juga: Harimau Pemangsa Ternak di Indra Makmu Aceh Timur Akhirnya Masuk Perangkap BKSDA