Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON - Hari ini, Selasa (18/2/2025), pencarian terhadap M. Farhat Zulkifli (5) bocah laki-laki yang tenggelam di Sungai Krueng Pase, Gampong Meunasah Masjid, Kecamatan Syamtalira, Aceh Utara, telah memasuki hari keempat.
Meskipun tim SAR dan warga setempat telah menyisir sungai sejauh lima hingga tujuh kilometer, korban yang tenggelam saat mandi bersama teman-temannya pada Sabtu (15/2/2025) sore, hingga kini belum berhasil ditemukan.
“Tadi jelang magrib petugas baru berhenti melakukan pencarian untuk hari ke empat,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Asnawi ST kepada Serambinews.com, Selasa (18/1/2025).
Disebutkan, petugas sudah menyusuri sungai pase sampai ke kuala. Tapi belum juga berhasil menemukannya.
Pencarian juga dibantu puluhan masyarakat di kawasan itu. “Kemungkinan karena airnya keruh kemarin, sehingga sulit menemukan, tapi sekarang volume airnya sudah berkurang,” ujar Asnawi.
Diberitakan sebelumnya seorang bocah bernama Farhat (5) asal Desa Gampong Mesjid, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara dilaporkan tenggelam setelah terbawa arus sungai Krueng Pase, Aceh Utara, pada Sabtu (15/2/2025), sekitar pukul 17.30 WIB.
Peristiwa tragis ini terjadi saat Farhat sedang mandi bersama teman-temannya di bantaran sungai di Gampong Mesjid, Kecamatan Syamtalira Aron.
Menurut keterangan saksi, korban yang belum bisa berenang mandi terlalu jauh ke tengah sungai. Arus sungai yang cukup deras, terutama setelah hujan lebat sebelumnya, membuat korban terseret dan mulai tenggelam.
Kakak korban, Alfin (10), yang melihat adiknya mulai tenggelam, berusaha menolong dengan mengangkat korban dari dalam air.
Namun, karena arus yang sangat kuat, Alfin kesulitan dan tidak bisa menyelamatkan Farhat.
Irfan (9), teman Alfin, juga berusaha membantu, tetapi upaya mereka gagal, dan korban akhirnya tenggelam terbawa arus sungai.
Setelah melihat korban tidak muncul lagi ke permukaan, Alfin segera berlari pulang untuk memberitahukan orang tua mereka tentang kejadian tersebut.
Pihak kepolisian setempat, melalui Kapolsek Syamtalira Aron, Iptu Nurdin, langsung mendatangi lokasi kejadian dan menghubungi Tim SAR Aceh Utara untuk melakukan pencarian.
Hingga berita ini diterbitkan, korban masih belum ditemukan.
Pencarian terus dilakukan, dan pihak berwenang menghimbau agar masyarakat tetap berhati-hati ketika beraktivitas di dekat sungai, terutama di musim hujan, karena arus yang kuat sangat berbahaya.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan orang dewasa terhadap anak-anak, terutama saat mereka berada di dekat perairan.(*)