Video

VIDEO Hamas Janji Bebaskan Semua Sandera Israel di Jalur Gaza, Berikan Syarat Khusus Ke PM Netanyahu

Editor: Aulia Akbar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SERAMBINEWS.COM - Hamas dikabarkan akan membebaskan semua sandera Israel yang tersisa di Jalur Gaza dengan syarat khusus.

Juru bicara Hamas, Hazem Qasim membenarkan hal tersebut Rabu (19/2/2025), dengan menyebut Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu harus menyetujui tawaran kesepakatan gencatan senjata permanen di Gaza.

Qasim mengatakan, Netanyahu juga harus melakukan penarikan pasukan secara keseluruhan di Gaza. 

Sehingga, nantinya Hamas bersedia melanjutkan gencatan senjata tahap kedua. 

Sementara itu, pejabat tinggi Hamas menyebut akan  membebaskan enam sandera Israel yang masih hidup pada Sabtu (22/2).

Selain itu, Hamas akan mengembalikan jenazah empat orang lainnya pada hari Kamis (20/2/2025).

Pemimpin Hamas Khalil al-Hayya menyebut, korban tewas yang akan dikembalikan mencakup 'keluarga Bibas'. 

Termasuk Yarden Bibas (suami dan ayah), dan ibunya yang sebelumnya diculik secara terpisah dan telah dibebaskan bulan ini.

Diketahui, Israel dan Hamas sepakat mencapai gencatan senjata pada Minggu (19/1) lalu. 

Kesepakatan tersebut tercapai setelah melakukan perundingan yang diawasi Amerika Serikat (AS) dan ditengahi oleh Qatar dan Mesir selama berbulan-bulan. 

Perjanjian gencatan senjata itu dibagi dalam tiga tahap. Diketahui perjanjian gencatan senjata saat ini akan berakhir pada awal Maret.(*)

VO: Dara Nazila
Editor Video: Muhammad Aulia

Berita Terkini