Drama Korea Selatan

6 Drama Korea dengan Sinematografi Memukau dari Im Siwan hingga Choi Woo Shik yang Wajib Ditonton

Penulis: Gina Zahrina
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

6 DRAMA KOREA DENGAN SINEMATOGRAFI MEMUKAU - Choi Woo Shik dalam drama A Killer Paradox dan Im Siwan dalam film Strangers From Hell merupakan salah satu drama yang memiliki sinematografi yang memukau dan menarik perhatian penonton dan sudah tayang di Netflix.

SERAMBINEWS.COM - Dalam dunia drama Korea, visual memiliki peran yang sangat penting dalam membangun atmosfer cerita.

Tokoh-tokoh seperti Im Siwan dari Strangers From Hell hingga Choi Woo Shik dari  A Killer Paradox, merupakan contoh karakter yang kisahnya semakin mendalam berkat penggunaan sinematografi yang kuat.

Dengan kombinasi sinematografi yang apik, pencahayaan yang tepat, serta penggunaan warna yang selaras dengan tema cerita, sebuah drama bisa menjadi lebih imersif dan emosional bagi penonton.

Beberapa produksi memilih tampilan cerah dengan saturasi tinggi untuk menciptakan kesan hidup dan dinamis.

Sementara yang lain mengambil pendekatan lebih artistik dengan palet warna yang lebih redup dan sinematografi yang lebih berani.

Namun, tidak semua drama berhasil menghadirkan visual yang benar-benar memukau.

Baca juga: Dari Park Hyung Sik hingga Choi Woo Shik, Berikut Rekomendasi KDrama Dengan Hubungan Masa Kecil

Ada yang hanya mengandalkan estetika tanpa mendukung narasi, tetapi ada pula yang mampu menggabungkan unsur sinematografi dengan penceritaan yang kuat.

Sehingga semua drama drama ini menciptakan pengalaman menonton yang tak terlupakan.

Bagi para pecinta drama dengan kualitas visual yang tinggi, berikut adalah enam drama Korea dengan sinematografi luar biasa yang patut dianalisis lebih dalam.

1. Strangers From Hell

Drama thriller psikologis ini mengisahkan Yoon Jong Woo (Im Siwan), seorang pemuda yang pindah ke Seoul dan tinggal di sebuah kos murah bernama Eden.

Seiring waktu, ia mulai menyadari bahwa penghuni lain menyimpan rahasia mengerikan yang membuatnya semakin terjebak dalam teror.

Strangers From Hell bukanlah drama yang menampilkan keindahan visual dalam arti tradisional.

Sebaliknya, sinematografinya digunakan untuk menciptakan atmosfer yang suram, sesak, dan penuh paranoia.

Tata kamera yang rapat, pencahayaan redup, serta penggunaan warna-warna kusam memperkuat perasaan tidak nyaman dan kecemasan yang dialami oleh karakter utama.

Drama ini membuktikan bahwa sinematografi yang efektif tidak selalu harus indah, tetapi harus mampu memperkuat narasi.

Baca juga: 7 K-Drama Seru yang Wajib Ditonton Setelah Brewing Love dengan Kim Se Jeong, Im Siwan, dan Lainnya

2. A Killer Paradox

Mengisahkan Lee Tang (Choi Woo Shik), seorang pemuda biasa yang tanpa sengaja membunuh seseorang dan kemudian menyadari bahwa korbannya adalah seorang penjahat.

Alih-alih merasa bersalah, ia justru semakin terlibat dalam serangkaian pembunuhan yang memperumit kehidupannya.

Dalam A Killer Paradox, sinematografi memainkan peran penting dalam membangun suasana.

Mengambil inspirasi dari film-film thriller Hollywood klasik, drama ini banyak menggunakan sudut kamera dinamis, pencahayaan kontras tinggi, dan efek visual yang mencerminkan ketegangan psikologis karakter utamanya.

Adegan aksi dalam drama ini dirancang dengan cermat agar tampak realistis sekaligus mendebarkan, menjadikannya salah satu drama Korea dengan tampilan visual paling unik di tahun 2024.

Baca juga: Berikut Asupan Drama Choi Woo Shik: Aktor Serba Bisa

3. Little Women

Diadaptasi dari novel klasik dengan latar modern Korea, drama ini mengisahkan tiga saudara perempuan yang terlibat dalam kasus besar melawan keluarga kaya dan berpengaruh.

Masing-masing dari mereka harus berhadapan dengan dilema moral dan kenyataan pahit tentang ketidakadilan sosial.

Little Women menampilkan sinematografi yang kaya akan simbolisme. Salah satu elemen paling ikonik adalah anggrek biru yang muncul dalam berbagai adegan penting, menciptakan kesan misterius dan eksklusif.

Penggunaan warna yang kontras antara kehidupan mewah dan dunia miskin yang dialami tokoh utama semakin menegaskan ketimpangan sosial yang menjadi tema utama drama ini.

Setiap frame terasa sinematik, seolah diambil langsung dari lukisan yang menggambarkan ketegangan emosional karakter.

Baca juga: Rekomendasi Drama Ko Hyun-Jung dan Ryeo Un Setelah Menyelesaikan Drama Namib

4. My Liberation Notes

Drama ini mengikuti kehidupan tiga bersaudara yang merasa terjebak dalam rutinitas membosankan di desa terpencil.

Kehadiran seorang pria misterius perlahan mengubah hidup mereka dan memberikan perspektif baru tentang kebebasan dan makna hidup.

My Liberation Notes menghadirkan sinematografi yang minimalis namun penuh makna.

Penggunaan efek blur, pergerakan kamera yang lambat, serta pencahayaan alami menciptakan nuansa melankolis yang begitu mendalam.

Setiap adegan terasa seperti potret kehidupan nyata, dengan framing yang menonjolkan kesepian dan pencarian makna dari para karakternya.

Kesederhanaan dalam visualnya justru menjadi kekuatan utama dalam menggambarkan kompleksitas emosi manusia.

Baca juga: Dari Park Gyu Young Hingga Ji Chang Wook Berikut Rekomendasi Serial Netflix yang Memikat Penonton

5. It’s Okay to Not Be Okay

Drama ini berkisah tentang Moon Gang Tae (Kim Soo Hyun), seorang perawat yang merawat kakaknya yang memiliki autisme.

Serta Go Moon Young (Seo Yea Ji), seorang penulis buku anak dengan gangguan kepribadian.

Pertemuan mereka membawa perjalanan emosional yang mendalam tentang trauma dan penyembuhan.

It’s Okay to Not Be Okay dikenal dengan transisi adegannya yang artistik. Setiap perubahan latar berlangsung halus, menciptakan ilusi seperti melangkah dari satu dunia ke dunia lain.

Penggunaan animasi, ilustrasi buku cerita, serta desain set yang menyerupai dongeng semakin memperkuat atmosfer magis drama ini.

Kostum dan ekspresi visual Moon Young juga dirancang untuk menggambarkan kepribadiannya yang kompleks, menjadikan drama ini sebagai salah satu drama Korea dengan estetika visual terbaik.

Baca juga: 10 K-Drama Legendaris 2015 yang Masih Menggugah Hati Dari Kim So Hyun hingga Nam Joo Hyuk

6. Daily Dose of Sunshine

Diadaptasi dari webtoon Morning Comes to Psychiatric Wards, drama ini menceritakan keseharian Jung Da Eun (Park Bo Young), seorang perawat di bangsal psikiatri.

Jung Da Eun adalah seorang perawat yang berusaha memberikan perawatan terbaik bagi pasien-pasiennya.

Daily Dose of Sunshine memiliki pendekatan visual yang berbeda dari kebanyakan drama medis.

Alih-alih menampilkan rumah sakit yang steril dan dingin, drama ini menghadirkan lingkungan penuh warna yang terasa lebih manusiawi dan hangat.

Warna-warna pastel, pencahayaan yang cerah, serta komposisi gambar yang rapi menciptakan nuansa yang optimis dan penuh harapan.

Dengan warna warna yang sesuai dengan tema utama drama ini tentang kesehatan mental dan empati.

Baca juga: Romansa Manis Choi Woo Shik & Park Bo Young di Melo Movie Akhirnya Tayang di Netflix Hari ini

Dari suasana mencekam hingga tampilan visual yang menenangkan, keenam drama ini membuktikan bahwa sinematografi berperan penting dalam memperkuat cerita.

Setiap drama memiliki gaya visual yang unik, mencerminkan tone dan emosi dari narasi yang dibawakan.

Jika Anda mencari drama Korea yang tidak hanya menyajikan cerita menarik tetapi juga visual yang mengesankan, keenam judul di atas wajib masuk dalam daftar tontonan Anda.

(Serambinews.com/Gina Zahrina)

Berita Terkini