Warga Desa Pulo Ie Dua, Kecamatan Pasie Raja, Aceh Selatan, secara sukarela menyerahkan empat pucuk senjata api dan dua magazen kosong ke Kodam Iskandar Muda. Senjata tersebut  ditemukan saat warga sedang berkebun. 

Senjata tersebut diserahkan oleh warga saat personel Yonif 115/Macan Leuser melakukan kegiatan pembinaan teritorial yang dilakukan oleh Yonif 115/Macan Leuser dalam program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). 

Empat senjata beserta magazen tersebut diserahkan langsung oleh Komandan Korem (Danrem) 012/Teuku Umar, Kolonel Inf Benny Rahadian kepada Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal. 

“Penyerahan senjata ini bertepatan dengan kunjungan kerja Danrem 012/TU ke wilayah binaan Yonif 115/ML, khususnya di lokasi program rehabilitasi RTLH. Momen ini menjadi bukti nyata keberhasilan Yonif 115/ML dalam melaksanakan pembinaan teritorial secara terbatas di wilayah binaannya,” kata Niko, Rabu (5/3/2025). 

Niko menyebut, dengan adanya penyerahan empat pucuk senjata api ini, maka total senjata yang telah diserahkan oleh masyarakat kepada Kodam Iskandar Muda selama kepemimpinannya mencapai 20 pucuk dari berbagai jenis.  Ia menuturkan, senjata-senjata tersebut diperoleh berkat meningkatnya rasa simpati masyarakat terhadap TNI, khususnya Kodam Iskandar Muda. 

“Hal ini tidak terlepas dari berbagai program unggulan yang dijalankan oleh Pangdam IM dalam pembinaan teritorial, yang dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat Aceh,” ujarnya. 

Niko mengapresiasi jajaran Korem 012/TU atas keberhasilannya dalam membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat. Ia menginstruksikan kepada seluruh jajaran TNI di wilayah Kodam Iskandar Muda untuk terus meningkatkan pembinaan teritorial guna memperkuat hubungan dengan masyarakat. 

Ia juga meminta kepada warga yang menemukan atau masih menyimpan senjata sisa konflik dapat menyerahkannya secara sukarela kepada pihak berwenang. "Kami mengajak siapa pun yang masih memiliki senjata api sisa konflik untuk mengikuti langkah serupa. Penyerahan senjata secara sukarela tidak hanya menunjukkan niat baik dalam mendukung perdamaian, tetapi juga mencegah potensi ancaman hukum dan bahaya penyalahgunaan senjata," pungkasnya.(ra)