Suara Parlemen

Anggota DPR RI H Ruslan Daud Sebut Saving APBN Rp 700 Triliun Berefek Semua Sektor

Penulis: Yusmandin Idris
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SANTUNI ANAK YATIM - Anggota DPR RI H Ruslan Daud atau HRD menggelar buka puasa bersama dan menyantuni puluhan anak yatim, Senin (17/3/2025) di kompleks Meuligoe Resident, Desa Cot Gapu, Kecamatan Kota Juang, Bireuen.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Penghematan APBN mencapai Rp 700 triliun oleh pemerintah pusat tahun anggaran 2025.

Penghematan berdampak kepada semua sektor dan melemahkan daya beli masyarakat

Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi V DPR RI  H Ruslan M Daud, politisi PKB, Senin (17/3/2025) saat   menggelar buka puasa bersama di kediamannya di kompleks Meuligoe Residen, Desa Cot Gapu, Kecamatan Kota Juang, Bireuen.  

Dalam pertemuan itu dihadiri Tgk H Hasanoel Bashry atau dikenal dengan Abu Mudi, sejumlah ulama lainnya, unsur Forkopimda, pejabat terkait Bireuen dan kabupaten tetangga, ratusan tamu serta undangan.

Pria yang akrap disapa HRD menjelaskan, situasi dan kondisi saat ini sedang tidak baik-baik saja dan seluruh aspek kehidupan masyarakat, baik dalam berbangsa dan bernegara tidak baik-baik saja.

Termasuk bagi yang mewakili masyarakat Provinsi Aceh tidak bisa berbuat banyak. 

Baca juga: HRD Kecam Keras Pelaku Pembunuhan Agen Mobil di Aceh Utara 

“Coba bayangkan, Rp 700 triliun uang di saving hari ini oleh pemerintah pusat ini belum tentu arahnya kemana. 

Efek saving anggaran ini berefek dari hulu sampai ke hilir seluruh pelosok Indonesia, perekonomian terbata-bata, daya beli masyarakat sangat terbatas. 

Oleh karena itu dengan tantangan APBN saat ini, mohon doa masyarakat walau anggaran APBN sedikit tetapi tetap tercurahkan azas manfaatnya kepada rakyat secara khusus Provinsi Aceh," ujarnya.

Baca juga: HRD dan Tim PKB Akan Fasilitasi Keluarga PMI Korban Penembakan Terbang ke Malaysia

HRD berharap masyarakat agar dapat memaklumi apabila tahun 2025 ini banyak program pembangunan yang tidak bisa didorong untuk dibiayai oleh APBN seperti periode sebelumnya untuk Aceh dan khususnya Bireuen. Ini bukan disengaja, tapi keadaannya. 

"Hal ini adalah efek dari saving, refocusing anggaran, efisiensi anggaran yang berefek pada semua sektor. 

Kita harap Presiden Prabowo betul-betul menggunakan uang yang telah saving berguna bagi rakyat, bukan sedikit uang Rp 700 triliun dan semua kena dampak kita," ungkapnya.

Baca juga: Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke-19 Ramadhan: Allah SWT Mengangkat Derajatnya di Surga 

HRD menambahkan bahwa banyak kepala daerah menemuinya di Jakarta dan semua berharap supaya anggaran dapat dikembalikan kembali sepertinya sebelumnya. 

"Mungkin niat bapak Prabowo ini baik, saat kampanye dulu mengatakan bocor anggaran dan inilah kebocoran ini di saving beliau supaya anggaran ini dapat dinikmati masyarakat, mungkin kemakmuran bisa terjadi," tutur HRD menutup arahannya. 

Halaman
12

Berita Terkini