Berita Aceh Tengah

Pelajar Thailand Ikuti English Summer Camp di Takengon Aceh Tengah, Diselenggarakan UMMAH

Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ENGLISH SUMMER CAMP - Para pelajar Thailand yang ikut Program English Summer Camp di Takengon Aceh Tengah, foto bersama pihak penyelenggara UMMAH di Takengon, Aceh Tengah, Rabu (16/4/2025)
ENGLISH SUMMER CAMP - Para pelajar Thailand yang ikut Program English Summer Camp di Takengon Aceh Tengah, foto bersama pihak penyelenggara UMMAH di Takengon, Aceh Tengah, Rabu (16/4/2025)

Diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (UMMAH) di Fakultas Ilmu Pendidikan, kegiatan ini berlangsung 15 April - 5 Mei 2025 dan merupakan hasil kerja sama dengan Diamond Human Resource Foundation.

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Kota sejuk di dataran tinggi Aceh Tengah, Takengon, menjadi tuan rumah penyelenggaraan English Summer Camp bertaraf internasional yang diikuti oleh 19 pelajar asal Thailand. 

Diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (UMMAH) di Fakultas Ilmu Pendidikan, kegiatan ini berlangsung 15 April - 5 Mei 2025 dan merupakan hasil kerja sama dengan Diamond Human Resource Foundation.

Setibanya di Bandara Sultan Iskandar Muda atau SIM Blangbintang, Aceh Besar, para peserta langsung dijemput oleh tim UMMAH dan melakukan perjalanan darat menuju Takengon.

Para peserta yang setara jenjang SMP itu didampingi oleh tiga tutor, dua laki-laki dan satu perempuan yang akan membimbing mereka sepanjang program.

Program English Summer Camp ini menyajikan pendekatan pembelajaran interdisipliner yang tidak hanya menekankan kemampuan bahasa Inggris.

Tetapi tapi juga memuat pelatihan tahfiz Al-Qur’an, pendalaman Islam, pertukaran budaya, dan pelatihan kewirausahaan.

Baca juga: UMMAH  Bireuen Genap Berusia Tiga Tahun, Ini Harapan Rektor

Rektor UMMAH, Dr Muharrir Asyari, Lc, MAg, dalam sambutannya menekankan pentingnya ukhuwah Islamiyah dalam menjembatani hubungan internasional.

“Kami merasa sangat bangga dan bersyukur menyambut saudara-saudara dari Thailand.

Ini bukan hanya tentang belajar, tetapi tentang memperkuat persaudaraan antar sesama muslim dan membangun dunia pendidikan yang saling melengkapi,” ujar Rektor. 

Program ini juga melibatkan peserta dalam pelatihan Kopi Gayo sebagai bagian dari praktik kewirausahaan.

“Mereka belajar langsung dari petani, melihat prosesnya dari kebun hingga ke cangkir. Ini pengalaman yang langka dan berharga,” timpal Arrazi, B.Ed, M.Ed, Ketua Panitia.

Tawafiq Sarehmasor dari pihak Diamond Human Resource menambahkan pihaknya memilih Aceh karena nilai-nilai Islami yang masih sangat kuat, budaya yang terjaga, serta keindahan alam yang luar biasa.

Baca juga: Selama Bulan Ramadhan, UMMAH Gelar Talkshow Inspirasi Mahakarya

"Ini sangat sesuai dengan nilai-nilai lembaga kami.

Kegiatan ini menjadi pionir program internasional di Takengon yang menggabungkan aspek spiritual, budaya, pendidikan, dan ekonomi kreatif," kata Tawafiq Sarehmasor. (*)

 

 

Berita Terkini