Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Aceh Barat Daya (Abdya) menggelar acara pengajian dan halal di halal dalam rangka Idul Fitri 1446 Hijriah, yang berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Masjid At-Taqwa Blangpidie, kabupaten setempat, Minggu (20/4/2025).

Pada acara itu turut dihadiri Bupati Abdya, Dr Safaruddin, SSos, MSP, pengurus PD ‘Aisyiyah, PD Pemuda Muhammadiyah, PD Nasyiatul ‘Aisyiyah, PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, PD Ikatan Pelajar Muhammadiyah, seluruh PC, serta Ranting Muhammadiyah, dan lainnya.

Selain halal bi halal, acara itu juga diisi dengan pengajian tentang ‘Melestarikan Nilai-Nilai Ramadhan dan Halal bi Halal’ yang disampaikan oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh, Ustaz H Abrar Zym, SAg, MH yang kini menjabat sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Aceh Barat.

Ketua PD Muhammadiyah Abdya, Nazli Hasan, SAg, MA, dalam sambutannya menitipkan beberapa harapan Muhammadiyah Abdya ke Bupati Safarudin. 

Di antaranya terkait status tanah milik Pemkab Abdya seluas 5 hektare, yang kini berdiri Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

“Kita berharap agar Bupati berkenan menghibahkan tanah tersebut untuk aset Muhammadiyah. Karena masa pakainya habis tahun 2026 mendatang,” harapnya.

Bagi Muhammadiyah, kata Nazli, sebuah kebanggaan karena Safaruddin adalah Bupati Abdya pertama dari Muhammadiyah.

Sehingga, tambahnya, tidak heran jika Bupati Safaruddin datang tidak hanya memberi sambutan, tapi juga mengikuti dari awal hingga acara selesai.  

“Maka, warga Muhammadiyah harus mendukung dan memberikan kontribusi positif untuk pemerintahan di bawah Bupati Safaruddin,” ujarnya.

Acara halal bi halal ini, kata Nazli, adalah tradisi di Muhammadiyah, khususnya di Abdya selama bulan Syawal. 

“Untuk pengajian dan halal bi halal ini, kita rencanakan setiap tahun kita lakukan agar silaturrahmi warga Muhammadiyah terus terjalin,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Abdya, Dr Safaruddin, SSos, MSP dalam sambutannya meminta agar kader dan aktivis muda Muhammadiyah tidak memandangnya sebagai orang luar melainkan bagian dari keluarga sendiri. 

“Jadi kalau ada uneg-uneg, temui saya, sampaikan, kita diskusikan,” kata Safaruddin.

Ia juga mengajak Muhammadiyah Abdya ikut bersinergi dengan beberapa program yang digagas di era kepemimpinannya, salah satunya dalah Program Peukong Agama.

“Saat ini, kami sedang menjalankan Gerakan Shalat Subuh Berjamaah. Tadi pagi saya ikuti Subuh Keliling (Suling) bersama pengurus Muhammadiyah Susoh,” ujar Bupati.

“Saya berharap program ini juga mendapatkan dukungan dari Persyarikatan Muhammadiyah Abdya,” pungkasnya.(*)