SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Sebuah peristiwa mengerikan mengguncang Gampong Teupin Banja, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara. Seorang wanita bernama Husna (38) tewas mengenaskan setelah ditikam dan dipukuli oleh tetangganya sendiri, FU (39), pada Senin (14/4/2025) sore menjelang Magrib. Kurang dari lima jam setelah kejadian, Tim Resmob Satreskrim Polres Lhokseumawe berhasil menangkap pelaku di tempat persembunyiannya.
Peristiwa tragis ini berawal dari cekcok mulut antara Husna dan FU, yang telah bertetangga selama bertahun-tahun. Pertengkaran yang terjadi di halaman rumah korban sekitar pukul 18.30 WIB memicu amarah FU. Tanpa ampun, FU menyerang Husna dengan pisau dapur di tangan kanan dan batu bata di tangan kiri. Husna ditikam sebanyak lima kali di bagian rusuk, leher, dan punggung, hingga akhirnya roboh bersimbah darah dan meninggal di tempat.

Usai melakukan aksinya, FU menyimpan pisau di dapur, menitipkan anaknya ke tetangga, dan melarikan diri dengan sepeda motor. Namun, berkat informasi cepat dari warga dan kerja sigap Tim Resmob, pelaku berhasil ditangkap pada pukul 22.30 WIB di rumah orang tua istrinya di Gampong Babah Buloh, Kecamatan Sawang, Aceh Utara.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk pisau dapur, batu bata merah, dan pakaian korban. Dua saksi kunci juga telah diperiksa untuk memperkuat penyidikan. Kapolres Lhokseumawe, AKBP Dr Ahzan SH SIK MSM MH, dalam konferensi pers pada Senin (21/4/2025), mengungkapkan bahwa motif pembunuhan diduga berakar dari dendam dan sakit hati yang telah memendam selama lebih dari satu tahun antara pelaku dan korban.
Ancaman hukuman
FU kini ditahan untuk proses penyidikan lebih lanjut. Ia dijerat dengan Pasal 340 juncto Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, dengan ancaman pidana mati, penjara seumur hidup, atau maksimal 15 tahun penjara. Polres Lhokseumawe berencana melakukan rekonstruksi kejadian dan segera melimpahkan berkas serta tersangka ke Jaksa Penuntut Umum.
FU, yang sehari-hari bekerja sebagai petani dan pedagang, dikenal sebagai tetangga korban. Konflik panjang antara keduanya ternyata menjadi pemicu tragedi yang merenggut nyawa Husna, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga setempat. Kasus ini menjadi pengingat betapa pentingnya menyelesaikan konflik secara damai. Polres Lhokseumawe terus mendalami kasus ini untuk memastikan keadilan ditegakkan.(bah)