Laporan Saifullah | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Forum Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB) Aceh melaksanakan sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di SMAN 6 Banda Aceh, Kamis (24/4/2025).
Kegiatan ini diagendakan berlanfsung selama 3 hari pada 24-26 April 202l5), dimulai dari sosialisasi SPAB, gladi, serta pelaksanaan simulasi bencana gempa bumi dan tsunami pada 26 April 2025.
Rangkaian kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKBP) tahun 2025.
Kepala SMAN 6 Banda Aceh, Khairul Razi, SPd, MPd di hadapan guru dan siswa mengingatkan, bahwa saat bencana gempa dan tsunami terjadi pada 26 Desember 2004 melanda Aceh, ada ratusan ribu orang yang kehilangan nyawanya.
Bahkan, lanjut Khairul Razi, banyak siswa dan guru SMAN 6 Banda Aceh ikut menjadi korban kaeena saat itu merupakan hari libur yaitu hari minggu.
“Banyak siswa dan guru di rumah masing-masing kala tsunami terjadi. Kami saat itu, tidak tahu dan tidak ada pengetahuan terkait terjadi gempa yang menyebabkan tsunami sehingga memakan korban ratusan ribu,” ujar Khairul.
“Padahal kejadian tersebut pernah terjadi sebelumnya di mana masyarakat Pulau Simeulue mereka selamat dari bencana gempa bumi dan tsunami tersebut karena mereka mendapatkan pengetahuan turun temurun dari generasi sebelumnya,” terang mantan Kepala SMAN 1 Banda Aceh ini.
Untuk itu, kepala sekolah meminta kepada semua siswa untuk dapat mengikuti simulasi tersebut dengan sungguh-sungguh.
“Karena kita ada lembaga-lembaga yang konsen di kebencanaan yaitu Forum Pengurangan Risiko Bencana (Forum PRB) Aceh. Forum ini menfasilitasi untuk kesiapsiagaan bencana sekolah kita sesuai surat edaran Dinas Pendidikan Aceh terkait setiap sekolah melaksanakan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di masing-masing sekolah,” papar Khairul.
Sementara itu, Ketua Forum PRB Aceh, Muhammad Hasan, SSi, MSi menyampaikan pentingnya pelaksanaan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di sekolah.
Ia menerangkan, SPAB adalah salah satu bentuk untuk menyadarkan warga sekolah dalam mengurangi risiko bencana di lingkungan sekolah.
Hasan Bangka--sapaan akrab Ketua Forum PRB Aceh—menambahkan, bahwa pencegahan dan kesiapsiagaan adalah dengan cara menguatkan kapasitas melalui sosialisasi dan wujudkan dengan simulasi.
“Di mana simulasi bencana gempa bumi dan tsunami tersebut adalah menguji Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk melihat sejauh mana respon warga sekolah terhadap potensi bencana terjadi,” tutup alumni Magister Ilmu Bencana Universitas Syiah Kuala (USK) tersebut.(*)