SERAMBINEWS.COM - Jet tempur Amerika Serikat (AS) berjenis F/A-18 Super Hornet dilaporkan hilang di Laut Merah, Senin (28/4/2025).
Peristiwa itu mengakibatkan AS kehilangan jet senilai US$56 juta atau sekitar Rp 940 miliar.
Dikutip dari New York Post, Angkatan Laut AS menjelaskan bahwa jet sedang ditarik keluar dari hanggar kapal induk USS Harry S Truman.
Namun, kapal tiba-tiba bergeser hingga membuat traktor yang menariknya hilang kendali.
Baca juga: VIDEO - Houthi Vs AS Kian Panas! Kini Kapal USS Truman hingga Situs Israel Diberangus Rudal
Akibatnya, jet tempur F/A-18 Super Hornet dan traktor terjun ke Laut Merah.
Beruntung pilot dan kru yang mengemudikan traktor berhasil melompat bebas, hanya satu yang cedera ringan.
Laporan awal dari lokasi kejadian menunjukkan bahwa kapal tiba-tiba berbelok untuk menghindari serangan dari Houthi.
Hal tersebut disampaikan seorang pejabat AS kepada media, namun tidak dimuat dalam rilis resmi Angkatan Laut.
Baca juga: VIDEO Houthi Bombardir & Usir Kapal Nuklir AS-Israel di Laut Merah
Di hari yang sama, Houthi mengklaim telah meluncurkan serangan rudal dan drone terhadap USS Harry S Truman.
Juru Bicara Houthi Jenderal Yahya Saree menyebut, kapal induk AS berhasil dipukul mundur dan menjauh ke ujung utara Laut Merah.
Sebagaimana diketahui, kelompok kapal induk USS Harry S Truman telah menjadi sasaran Houthi berulang kali.
Kapal induk bertenaga nuklir ini dapat membawa hingga 130 jet tempur, namun biasanya memiliki 36 hingga 48 pesawat saja.(*)