Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Roni Guswandi meminta sekolah menyambut baik Program Teungku Tamong Sikula yang digagas oleh Bupati Safaruddin dan Wabup Zaman Akli.
Menurut Roni Guswandi, Program Teungku Tamong Sikula merupakan terobosan baru yang semestinya mendapatkan dukungan dari semua pihak, terutama sekolah.
“Seiring perkembangan zaman, banyak kenakalan remaja terutama siswa yang kita dapati dilapangan. Tentu ini menjadi tanggung jawab kita bersama dalam menanamkan nilai-nilai Islami kepada generasi muda kita.
Kami pikir, Program Teungku Tamong Sikula ini adalah salah satu solusinya, disamping pengawasan dari orang tua,” kata Ketua DPRK Abdya, Roni Guswandi, kepada Serambinews.com, Sabtu (3/5/2025).
Dalam rangka membendung kenakalan remaja, sebut Abi Roni—sapaan akrab Roni Guswandi, peran ulama sangat diperlukan sebagai suluh yang menerangi perjalanan generasi muda menuju masa depan mereka yang lebih baik.
Baca juga: Diduga Ngantuk, Pengemudi Yaris Tabrak Tiang Listrik di Jalan Banda Aceh – Medan Kawasan Pidie Jaya
“Sekolah sebagai sarana pendidikan yang memanusiakan manusia, sudah seyogyanya menyambut baik program ini. Kami berharap sekolah di Abdya terbuka dan bersinergi dengan para ulama-ulama kita,” ujar Abi Roni.
Sebab, tambah Abi Roni, tidak ada orang tua yang menginginkan anak-anaknya berperilaku menyimpang, melanggar norma atau aturan sosial, yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.
“Karena sering kita lihat, kenakalan remaja ini mulai dari bolos sekolah, pergaulan bebas, hingga pelanggaran hukum seperti tawuran atau penyalahgunaan narkoba.
Oleh karenanya, kehadiran Program Teungku Tamong Sikula ini sangat membantu guru-guru di sekolah dalam menanamkan nilai-nilai kebaikan, berkarakter baik, dan memiliki akhlak mulia,” ujarnya.
Ketua DPC Partai Gerindra Abdya itu menyarankan agar teungku atau ustad yang nantinya masuk ke sekolah-sekolah harus juga menyampaikan terkait hukum menggunakan narkoba, seks bebas, judi online, dan penyakit sosial lainnya dalam perspektif Islam.
“Karena kita tidak menginginkan generasi muda kita ini rusak kedepannya, sebab kepada mereka lah Abdya ini akan diserahkan. Dan kita di DPRK memberi dukungan penuh terhadap program ini,” pungkas Abi Roni. (*)
Baca juga: Siapkan 500 Tempat Tidur, Asrama Haji Aceh Siap Sambut Jamaah, Terapkan Layanan Terpadu