Perang Gaza

GAZA TERKINI - Israel Bunuh 26 Warga Palestina di Gaza, Yaman Kembali Membara Diserang Zionis

Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SERANGAN ISRAEL - Anak-anak menjadi korban di antara 200 lebih warga Gaza yang syahid dalam serangan brutal zionis Israel Selasa dini hari.
SERANGAN ISRAEL - Anak-anak menjadi korban di antara 200 lebih warga Gaza yang syahid dalam serangan brutal zionis Israel Selasa dini hari.

SERAMBINEWS.COM - Perang Israel dengan Pejuang Kemerdekaan Palestina Hamas telah berlangsung 584 hari sejak operasi darat yang dilancarkan militer Israel ke Jalur Gaza hingga meluas ke Tepi Barat yang diduduki.

Berikut adalah rangkuman peristiwa penting yang terjadi selama 24 jam terakhir dikutip dari laporan oulet berita Al Jazeera: 

Hamas mengatakan akan membebaskan tawanan AS-Israel Edan Alexander dan mengonfirmasi adanya pembicaraan langsung dengan Amerika Serikat.

Israel membunuh 26 warga Palestina di Gaza saat blokade total terhadap Jalur Gaza memasuki hari ke-71.

Pasukan Israel juga melancarkan serangan terhadap Hodeidah Yaman setelah memperingatkan penduduk tiga pelabuhan yang dikuasai Houthi – Ras Isa, Hodeidah dan Salif – untuk melarikan diri.

Perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 52.829 warga Palestina dan melukai 119.554 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Kantor Media Pemerintah memperbarui jumlah korban tewas  menjadi lebih dari 61.700, dengan mengatakan ribuan orang yang hilang di bawah reruntuhan diduga tewas.

Baca juga: Trump Konfirmasi Pembebasan Tawanan AS-Israel sebagai Langkah Akhiri Perang Brutal Zionis di Gaza

Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023, dan lebih dari 200 orang ditawan.

Beberapa orang tewas dalam serangan Israel terhadap sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan di Gaza utara

Rekan-rekan kami di Al Jazeera Arabic melaporkan bahwa pasukan Israel telah mengebom Sekolah Fatima Bint Asad di kamp pengungsi Jabalia, menewaskan dan melukai sejumlah orang.

Pengeboman itu terjadi saat pasukan Israel melanjutkan serangan di Jalur Gaza, termasuk Kota Gaza di utara, Rafah di selatan, dan kamp pengungsi Nuseirat di tengah.

Keputusan Hamas untuk membebaskan Alexander menyusul pembicaraan langsung dengan AS

Al Jazeera melaporkan dari Yordania karena telah dilarang di Israel dan Tepi Barat yang diduduki.

Hamas telah mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa kelompok itu akan membebaskan warga negara ganda Edan Alexander.

Dia adalah seorang tentara Israel saat dia ditawan pada 7 Oktober 2023 dan utusan AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, mengatakan bahwa dia akan tiba di Israel pada hari Senin dengan harapan membawa Alexander kembali ke Amerika Serikat, tempat dia juga memegang kewarganegaraan.

Perlu disebutkan bahwa pembicaraan ini terjadi di balik layar antara Amerika dan Hamas secara langsung.

Halaman
12

Berita Terkini