“Kita samikna wa ataqna, bagaimana yang diamanahkan oleh pimpinan, seperti itu yang kita perbuat.” Aiyub Abbas, Sekjen Partai Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Aceh, Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem menyerahkan Surat Keputusan (SK) penetapan Aiyub Abbas (Abuwa) sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Aceh, menggantikan almarhum Kamaruddin Abu Bakar (Abu Razak).

Selain memuat nama Abuwa sebagai Sekjen, dalam SK tersebut juga memuat beberapa nama yang mengisi posisi baru hasil perubahan struktur kepengurusan partai yang sebelumnya disahkan oleh Kementerian Hukum Aceh. 

SK kepengurusan baru Partai Aceh diserahkan Mualem kepada Abuwa di sela-sela peringatan haul ke-15 Deklarator Gerakan Aceh Merdeka sekaligus Wali Nanggroe Teungku Hasan Muhammad di Tiro, di Kantor DPP Partai Aceh di Banda Aceh, Selasa (3/6/2025). 

Acara haul dihadiri para petinggi Komite Peralihan Aceh (KPA) dari seluruh kabupaten/kota, pengurus DPP Partai Aceh, anggota DPRA Fraksi Partai Aceh, para tokoh Aceh, serta mantan kombatan.

Adapun perubahan struktur kepengurusan DPP Partai Aceh ditetapkan dalam Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) Partai Aceh pasca meninggalnya Abu Razak. Dengan pengesahan ini, Aiyub Abbas secara sah menduduki posisi Sekjen untuk sisa masa jabatan periode 2023-2028. 

Dalam kesempatan tersebut, Aiyub Abbas menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Mualem. Ia berkomitmen akan menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dan mengajak seluruh elemen partai untuk bekerja sama membangun masa depan Partai Aceh yang lebih baik.

“Kita samikna wa ataqna, bagaimana yang diamanahkan oleh pimpinan, seperti itu yang kita perbuat,” katanya kepada Serambi.

Aiyub Abbas juga berpesan kepada para kader Partai Aceh yang ada di seluruh Tanah Rencong agar sebisa mungkin berbuat yang terbaik bagi masyarakat Aceh. Hal itu menurutnya selaras dengan amanah Hasan Tiro. “Seperti amanah Wali Hasan di Tiro, banyak orang jangan sampai tidak bermanfaat bagi orang lain,” ucap Abuwa.(ra)

Kader Partai Aceh Diminta jangan Sambong

Sementara Ketua Umum DPP Partai Aceh Muzakir Manaf alias Mualem dalam pidatonya meminta seluruh kader partai agar selalu bersikap rendah hati, jaga kekompakan, dan menjauhkan diri dari konflik internal. 

“Nggak perlu sombong. Kita kompak, kebersamaan dalam semua perkara. Jangan seperti lele, ketika lapar memakan teman. Jaga perdamaian sesama kita. Amanah wali, jangan cari dan minta jabatan. Hal itu akan datang sendiri,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan pesan-pesan kebersamaan dan pentingnya menjaga warisan nilai perjuangan dari Wali Nanggroe untuk masa depan Aceh yang lebih baik. “Kita kader pengganti untuk masa depan membangun Aceh. Alhamdulillah apa yang diajarkan wali bagi kita harus senantiasa kita jaga,” ucapnya.(ra)