Laporan Aulia Prasetya | Sabang
SERAMBINEWS.COM, SABANG – Harga emas perhiasan di Kota Sabang mengalami penurunan tipis menjadi Rp 5.730.000 per mayam.
Meski turun sebesar Rp 30.000 per mayam, dari harga sebelumnya yang berada di angka Rp 5.760.000 per mayam, aktivitas jual beli emas tetap berjalan normal dan stabil.
Fitri, salah seorang pedagang emas di Jalan Perdagangan Sabang mengatakan, bahwa tren penjualan dan pembelian emas masih cukup seimbang setiap hari.
“Setiap hari bisa terjual sekitar 20 mayam, dan pembelian dari masyarakat juga rata-rata di angka yang sama,” kata Fitri.
“Harga memang turun sedikit, tapi tidak terlalu berpengaruh,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (9/7/2025).
Menurut Fitri, penurunan harga ini masih dalam kategori wajar.
Ia memaparkan, penurunan harga memberikan peluang bagi sebagian konsumen untuk bertransaksi.
Hal ini dibenarkan oleh Nuraida, warga Sabang yang mengaku sengaja menunggu harga emas menurun sebelum membeli dalam jumlah besar.
“Saya memang sengaja menunggu harga turun sedikit baru membeli,” tutur Nuraida.
“Meskipun tidak banyak, tapi cukup membantu, apalagi kalau beli banyak,” katanya.
Emas perhiasan masih menjadi pilihan utama masyarakat Sabang.
Terutama kalangan ibu rumah tangga dan pedagang kecil, sebagai bentuk investasi jangka panjang dan tabungan yang aman.
Para pedagang emas di Sabang terus memantau perkembangan harga dari pusat guna menyesuaikan harga jual dan beli harian.
Stabilnya transaksi turut menjaga kelancaran perputaran emas di tingkat lokal.(*)