Kepala Nenek Marsinah Dihantam Hingga Berdarah saat Shalat, Kalung Emas 10 Gram Dirampas Maling

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CURAS - Kapolsek Mangaran, AKP Iwan Sumantri dan anggotanya saat mendatangi lokasi kejadian atau rumah korban curas di Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran, Situbondo.

SERAMBINEWS.COM, SITUBONDO - Seorang nenek jadi korban pencurian hingga harus kehilangan emas.

Pelaku tidak hanya mencuri, tapi nekat menganiaya korban hingga berdarah.

Mirisnya, korban dianiya saat menunaikan salat isya di dalam kamar.

Setelah merampas emas milik korban, pelaku langsung melarikan diri.

Kasus ini dalam penyelidikan polisi, dan pelaku masih dalam pengejaran.

Kepala nenek di Situbondo dipukul dari belakang saat menunaikan salat isya di dalam kamar rumahnya.

Nenek bernama Marsinah, warga DesaTrebungan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo itu juga menjadi korban pencurian dengan kekerasan. 

 Kalung emas senilai 10 gram raib dirampas pelaku. 

Pelaku curas yang masih dalam proses penyelidikan pihak polisi itu tidak hanya melukai korban, namun juga memgambil paksa dan membawa kabur perhiasan emas nenek renta tersebut.

Meski kondisi terluka, korban keluar dan mendatagi anaknya yang sedang mengikuti acara pengajian dirumah tetangganya.

Melihat ibunya merintih kesakitan yang berlumuran darah, anak korban dan para warga (jamaah pengajian, Red)  langsung menolong dan membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Baca juga: Wahidah Rohmah Tewas Tanpa Busana di Bandung, Korban Dibunuh dan Dirampok, Pelaku Ditangkap

Anak nenek Marsinah, Suwalki mengatakan, pada saat menghadiri hajatan, orang tua datang sambil meminta tolong, sehingga orang yang mengikuti hajatan berhamburan keluar.

 
"Waktu itu ibunya masih memakai mukenah dan berdarah,"ujarnya.

Menurutnya, dirinya langsung membawa orang tuanya ke rumahnya dan tetangga datang membawa mobil untuk membantu membawa ibunya ke rumah sakit.

"Iya ibu yang mendatangi saya, karena saya sedang mengikuti hajatan pengajian," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Trebungan Nor Hasan mengatakan, pihaknya mendapati informasi adanya warganya yang menjadi  pencurian dan kekerasan (curas).

"Korban terluka dan sampai sekarang belum sadar," kata Nor Hasan saat berada dirumah korban curas.

Berdasarkan keterangan pihak keluarganya, kata Nor Hasan, warganya itu dipukul dibagian kepalanya hingga berdarah.

"Waktu kejadian korban sedang sholat Magrib dan pelakunya seorang perempuan," ujarnya.

Pelaku, lanjutnya, tidak hanya memukul korban, akan tetapi juga mengambil perhiasan emas milik korban.

"Untuk perhiasan emas yang diambil itu beratnya 10 gram," ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Mangaran, AKP Iwan Sumantri membenarkan terjadinya aksi pencurian yang disertai kekerasan tersebut.

Menurutnya, setelah mendapati laporan masyarakat, pihaknya bersama anggota mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa korban ke rumah sakit.

"Jadi untuk dugaan sementara curas, karena yang diambil perhiasan kalung emas," pungkasnya. 

Baca juga: Cuaca di Abdya Hari Ini, 9 Kecamatan Berawan, Suhu di Babahrot dan Kuala Batee 29 Derajat Celcius

Baca juga: Alasan Kakek dan Nenek Gugat Cucu, Khawatir Menantunya Nikah Lagi hingga Ribut Uang Kompensasi

Baca juga: Nasib Penerima BSU di Kantor Pos yang Dananya Sudah Cair Tapi Belum Diambil, PT Pos Ingatkan Hal Ini

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com 

Berita Terkini