SERAMBINEWS.COM - Korea Utara siap mengambil tindakan militer untuk melawan segala ancaman yang membahayakan negaranya.
Pernyataan tersebut disampaikan Kementerian Pertahanan Korea Utara pada Minggu (13/7/2025) merespons latihan militer antara Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat (AS).
Media pemerintah Korea Utara, KCNA menyoroti latihan udara di Semenanjung Korea dan sekitarnya pada 11 Juli 2025.
Latihan tersebut melibatkan pesawat pengebom strategis B-52 milik AS.
Menurut Korea Utara, tahun ini AS terus-menerus menimbulkan bahaya bagi keamanan Pyongyang.
Baca juga: 8 Bom dari Jet Tempur Korea Selatan Tidak Sengaja Jatuh Dekat Perbatasan Korut, Banyak Terluka
Tak hanya mengerahkan aset militer besar-besaran, Pentagon juga mengadakan pertemuan dengan para komandan Jepang serta Korea Selatan.
Pertemuan itu akan mempercepat kerja sama militer tripartit ketiga negara.
Bagi Korea Utara, kerja sama itu menjadi pemicu ketidakstabilan dan ketegangan di Semenanjung Korea.
Bahkan, AS, Jepang, Korea Selatan dianggap telah berubah menjadi aliansi militer segitiga berbasis nuklir.
Pyongyang menegaskan bahwa negaranya berhak mengambil tindakan balasan atas apa yang dilakukan ketiga negara tersebut.
Angkatan Bersenjata Korea Utara juga senantiasa siaga untuk meredam provokasi yang dipimpin AS.
Artikel ini telah tayang di Korea Utara Siaga Tinggi seusai AS Terbangkan Pengebom B-52 ke Jepang-Korsel, Pyongyang Ancam Balas,