Video

VIDEO - Generasi Muda Tidak Mau Perang Lawan Hamas, Netanyahu Kerahkan Lansia Gempur Gaza

Editor: Khusna Maulidia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SERAMBINEWS.COM - Niatan Israel untuk meneruskan perang dan memperluas operasi militernya di Jalur Gaza diadang sejumlah kendala besar di internal.

Satu di antaranya adalah keterbatasan personel tempur.

Channel 24 Israel melaporkan kalau Tentara Pendudukan Israel (IDF) menggunakan sejumlah cara tak lazim guna mengatasi masalah ini.

Sebuah laporan seperti yang dilansir Khaberni, Kamis (7/8/2025) mengatakan bahwa IDF telah menyetujui, untuk pertama kalinya, pembentukan batalyon cadangan yang terdiri dari para prajurit berusia di atas 50 tahun karena kekurangan parah dalam jajarannya.

Batalyon cadangan merupakan unit tempur yang berasal dari reserve division, sebuah jalur kemiliteran di Israel melalui perekrutan wajib militer dari pihak sipil. 

Terkait hal ini, surat kabar Israel Maariv , mengutip sumber militer Israel, mengungkapkan kalau tentara Israel memperkirakan akan terjadi banyak korban di antara tentaranya jika memutuskan untuk memperluas operasi militer ke Jalur Gaza.

Ada juga kekhawatiran bahwa sebagian besar tahanan Israel yang ditahan oleh kelompok perlawanan akan terbunuh, baik oleh penculik mereka maupun dalam serangan udara.

Baca juga: VIDEO - Berontak, Militer Israel Dituding Rencanakan Kudeta

Berita Terkini