Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Aceh Barat Daya (Abdya) melaksanakan lomba masak seluruh gampong dalam wilayah Kecamatan Manggeng, kabupaten setempat, Selasa (12/8/2025).
Kegiatan itu berlangsung di di gampong masing-masing, kemudian di bawa ke Kantor camat Manggeng untuk dilakukan penilaian.
Ketua TP-PKK Abdya, Ny. Ratna Sari Dewi Safaruddin pada kesempatan itu menyampaikan, kegiatan lomba masak ini dalam upaya penurunan dan pencegahan stunting dan juga rangkaian memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia.
Menurut Ratna, stunting masih menjadi tantangan serius yang dihadapi bangsa Indonesia, khususnya di daerah pedesaan.
Stunting bukan hanya masalah tinggi badan anak yang di bawah rata-rata, tetapi juga mencerminkan kurangnya asupan gizi yang cukup dan seimbang sejak masa kehamilan hingga anak usia dua tahun.
Kondisi ini, kata Ratna, dapat berdampak jangka panjang terhadap tumbuh kembang anak, bahkan hingga kualitas generasi masa depan.
Oleh karena itu, Tim Penggerak PKK, sebagai mitra strategis pemerintah, memiliki peran penting dalam melakukan edukasi, pendampingan, dan pemberdayaan keluarga untuk mencegah dan menurunkan angka stunting.
Salah satu pendekatan yang dilakukan, jelas Ratna, adalah melalui lomba masak sehat bergizi berimbang.
Lomba ini bukan hanya ajang kreativitas dan keterampilan memasak, tetapi juga sebagai sarana edukasi tentang pentingnya penyusunan menu sehat, bergizi, seimbang, dan aman—khususnya bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak balita.
Pada kesempatan tersebut, Ratna mengapresiasi semangat ibu-ibu PKK gampong dan kecamatan yang telah menyiapkan menu-menu terbaik, dengan bahan-bahan lokal yang mudah didapat, namun tinggi nilai gizi.
Inilah bentuk nyata dari gerakan pemberdayaan keluarga yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Ia berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi dilanjutkan dengan gerakan memasak sehat di setiap rumah tangga, posyandu, dan kegiatan dasa wisma.
Karena pencegahan stunting adalah tanggung jawab bersama, dimulai dari keluarga, dan dikuatkan oleh peran ibu-ibu hebat dan kuat seperti kita semua.