Kegiatan ini dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi dan menyambut HUT Ke-80 RI dan HUT Ke-64 Adhyaksa Tahun 2025, mewujudkan cita cita bersama terciptanya Indonesia adil dan makmur bebas dari korupsi.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Kejaksaan Negeri atau Kejari Langsa dan DPD II KNPI Kota Langsa, menggelar Kampanye Gerakan Anti Korupsi dengan tema “Integritas Pemuda Untuk Indonesia Adil Makmur”.
Acara ini digelar di aula Kantor KNPI Langsa, Jumat (15/8/2025).
Kegiatan ini dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi dan menyambut HUT Ke-80 RI dan HUT Ke-64 Adhyaksa Tahun 2025, mewujudkan cita cita bersama terciptanya Indonesia adil dan makmur bebas dari korupsi.
Hadir Kajari Langsa Efrianto, SH, MH, Ketua DPD II KNPI Kota Langsa, Dr Rizki Maulana, SSos, MSP, MH, serta Kasi Intelijen Fadly Setiawan, SH, MKn, serta pejabat Kejari Langsa lainnya dan pengurus KNPI.
Saat itu juga dibagikan souvenir gerakan anti korupsi kepada masyarakat yang melintas di Jalan Protokol Langsa, persisnya di halaman depan Sekretariat DPD II KNPI Kota Langsa.
Kepala Kejari Langsa, Efrianto SH, MH, menyebutkan, HUT Ke-80 RI, HUT Ke-64 Adhyaksa dan Hari Anti Korupsi, menjadi momen penting dan semangat baru bagi kejaksaan melakukan pemberantasan korupsi.
Baca juga: VIDEO - Kejari & KNPI Langsa Kampanyekan Gerakan Anti Korupsi
Pada kesempatan itu, Kajari juga menyampaikan bahwa dewasa ini lembaga kejaksaan menjadi soroton publik terkait dalam pemberantasan korupsi di negeri ini.
"Hal ini terus memperkuat komitmen kita kejaksaan untuk terus melakukan pemberantasan korupsi," paparnya.
Untuk menuju Indonesia Emas 2025, dua hal tentunya yang harus diperhatikan yaitu pemberantasan korupsi dan kejahatan narkoba.
Efrianto juga mengimbau kepada semua pihak khususnya pemuda, berani melaporkan korupsi, dan mari bersama mendukung Kejaksaan dalam penegakan hukum pemberantasan korupsi.
Ketua DPD II KNPI Kota Langsa, Dr Rizki Maulana, menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Kejaksaan Negeri Langsa yang telah menginisiasi menggelar kampanye anti korupsi ini.
Hal ini merupakan isu menarik yang mesti direspon oleh anak muda Langsa, karena berbicara korupsi adalah tanggung jawab bersama, bukan Aparat Penegak Hukum (APH) saja.
Baca juga: Hasil Piala Kemerdekaan 2025: Timnas U17 Indonesia Bungkam Uzbekistan, Lawan Mali Jadi Final
Korupsi adalah kejahatan luar biasa yang semestinya harus dihilangkan di negeri ini, pemuda berkomitmen mendukung dalan pemberantasnya.
"Maka, dibutuhkan langkah preventif dan eksistensi anak muda membangun integritas, satu prosepsi membangun Indonesia bebas korupsi," pungkas Rizki. (*)