SERAMBINEWS.COM - Mayoritas warga Tel Aviv murka dengan keputusan PM Israel Benjamin Netanyahu yang ingin mengambil alih Gaza.
Kemarahan itu dilakukan warga Israel dengan melakukan aksi mogok kerja massal.
Ini menjadi bentuk protes terhadap keputusan kabinet keamanan Israel yang menyetujui perluasan perang di Gaza.
Terutama bagi keluarga sandera yang murka besar dengan keputusan Netanyahu mengambil alih penuh wilayah Palestina itu.
Dikutip dari Tribunnews, Jumat (15/08/2025) keluarga sandera menilai keputusan kabinet keamanan Israel untuk merebut Gaza akan mengancam nyawa 22 tawanan yang tersisa di Gaza.
Baca juga: VIDEO - Israel Perluas 3.400 Rumah Yahudi di Tepi Barat, Dinilai ‘Mengubur’ Negara Palestina
Pasalnya, pengambilan Gaza akan memicu eskalasi besar hingga adanya perlawanan dari pejuang Hamas.
Inilah yang berpotensi mengakibatkan para sandera tewas atau dipindahkan Hamas secara paksa.
Oleh sebab itu, keluarga sandera menyerukan pemogokan nasional.
Hal ini sebagai sinyal keras bahwa pemerintah seharusnya mengutamakan negosiasi dan keselamatan warga sendiri sebelum mengejar kemenangan militer total.
Artikel ini telah tayang di Warga Israel Ngambek, Gelar Mogok Kerja Tolak Rencana Netanyahu Gempur Gaza,