Warisan Dakwah Sufi Meriahkan HUT RI di RTH Cot Gapu Bireuen

Penulis: Yusmandin Idris
Editor: Yocerizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RAPAI GEURIMPHENG - Penampilan Rapai Geurimpheng yang ditampilkan oleh grup Rapai Kutablang di bawah pimpinan Syekh Ayi dalam acara peringatan HUT ke-80 RI di Lapangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu, Kota Juang, Bireuen, Minggu (18/8/2025).

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM BIREUEN – Upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Bireuen, Minggu (18/8/2025), bukan hanya berlangsung khidmat, tetapi juga sarat makna budaya.

Salah satu penampilan yang menyita perhatian adalah Tarian Pulot Geurimpheng, sebuah warisan seni dakwah Islam yang ditampilkan oleh grup Rapai Kutablang di bawah pimpinan Syekh Ayi.

Tarian ini menjadi bagian dari rangkaian hiburan usai upacara yang digelar di Lapangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu, Kecamatan Kota Juang. 

Ribuan warga Bireuen memadati lokasi, menyaksikan pertunjukan yang memadukan pencak silat seni, drumband, dan tarian tradisional Aceh.

Jejak Sufi dalam Irama Rapa’i

Tarian Pulot Geurimpheng, atau dikenal juga sebagai Rapai Geurimpheng, merupakan kesenian khas Aceh yang menggabungkan permainan alat musik rapa’i, gerakan tari, dan syair dakwah. 

Seni ini berasal dari tradisi dakwah Islam yang dibawa oleh Syeh Rifa’i dari Baghdad, dan berkembang di pesisir timur Aceh.

Dengan formasi 8–12 penari, tarian ini terdiri dari delapan babak, mulai dari salam pembuka (saleuem), shalawat (seulaweut), gerakan dinamis (tingkah), hingga syair kisah Nabi dan penutup (lani). 

Setiap babak mengandung nilai spiritual, moral, dan sejarah Islam yang disampaikan melalui gerakan dan nyanyian.

Baca juga: Salwa Miranda Siswi MAN Peusangan, Dag Dig Dug saat Membawa Baki sang Saka

Baca juga: 6 Meninggal & 7 Luka-luka, Korban Konflik Manusia vs Buaya di Aceh Singkil Sepanjang 2007-2025

Pada tahun 2017, Rapai Geurimpheng ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, dan kini terus direvitalisasi agar tidak hilang dari ingatan generasi muda.

Upacara Berlangsung Khidmat

Upacara HUT RI ke-80 dipimpin langsung oleh Bupati Bireuen H Mukhlis ST sebagai Inspektur Upacara, didampingi Wakil Bupati Ir H Razuardi MT.

Juga ada Ketua DPRK Juniadi SH, unsur Forkopimda, TNI-Polri, serta pejabat dan tamu undangan lainnya. 

Komandan upacara dipercayakan kepada Lettu Inf Aris Adam ST.Han, sementara Ipda Ridwan SE bertugas sebagai Komandan Paskibraka.

Penampilan lainnya termasuk Aqila Mirzani Amir, atlet pencak silat seni dari SDN 4 Bireuen.

Juga Sanggar Meuligoe Jeumpa Percussion Ensemble dan murid TK Kartika XIV-10 Bireuen yang menutup rangkaian acara dengan semarak.

Bupati Mukhlis menyampaikan rasa syukur atas kelancaran seluruh rangkaian kegiatan. 

“Alhamdulillah, semua berjalan sukses. Cuaca mendukung, semangat masyarakat luar biasa, dan penampilan budaya kita sangat membanggakan,” ujarnya kepada Serambinews.com.

Baca juga: Dari Gamer ke Pembina Upacara 17 Agustus: Warganet Heboh, Ini Profil Windah Basudara di HUT RI ke-80

Baca juga: KBRI Singapura Buka Lowongan Kerja, Terbuka untuk WNI, Warga Singapura & Pemegang Izin Tinggal Resmi

Sementara itu, Asisten I Setdakab Bireuen, Mulyadi SH MM, menambahkan bahwa upacara serupa juga digelar serentak di 17 kecamatan, dengan inspektur upacara para camat dan partisipasi ratusan warga.(*)

Berita Terkini