Dalam khutbahnya, ia mengingatkan tentang pentingnya berbaik sangka (husnuzan) kepada Allah SWT sebagai maha pelindung, maha pemberi rezeki, pemberi kekuatan, serta sumber semangat hidup.

Laporan Idris Ismail | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI – Dai asal Kabupaten Bireuen, Ustaz Muhammad Arifin SPd, mengisi khutbah Jumat di Masjid At-Taqwa Sigli, Kabupaten Pidie, Jumat (22/8/2025).

Dalam khutbahnya, ia mengingatkan tentang pentingnya berbaik sangka (husnuzan) kepada Allah SWT sebagai maha pelindung, maha pemberi rezeki, pemberi kekuatan, serta sumber semangat hidup.

Menurutnya, setiap ikhtiar manusia akan selalu berakhir dengan hasil tertentu, baik sesuai harapan maupun tidak. Karena itu, umat Islam diminta untuk tidak berputus asa.

“Kadang usaha kita kalah dengan hasil atau tidak sesuai dengan ekspektasi. Tapi yakinlah, itu sudah merupakan upaya maksimal jika dibarengi dengan iman. Maka itulah hasil terbaik,” ujar Ustaz Muhammad Arifin.

Ia menjelaskan, iman adalah sugesti atau dorongan batin yang memberikan kekuatan besar untuk bergerak.

Iman mampu mendorong seseorang berikhtiar dengan lebih sungguh-sungguh dan menerima hasil dengan lapang dada.

Baca juga: Pengamat Hukum Sampaikan 9 Persoalan di Pidie ke Dewan, Soal Parkir hingga Kamtibmas 

Karena itu, usaha harus selalu dibarengi dengan doa, sebab Allah SWT paling mencintai hamba-Nya yang memadukan keduanya.

Ustaz Muhammad Arifin juga mengingatkan, banyak muslim saat ini menghadapi tekanan ekonomi.

Namun, sebagian ada yang lalai dari keyakinan kepada Allah hingga terjerumus pada perbuatan haram, seperti judi online dan penyalahgunaan narkoba.

“Yakinlah, dengan keimanan kepada kebesaran Allah SWT, semua perjalanan hidup akan menjadi mungkin. Sebab, bagi Allah tidak ada yang mustahil,” jelasnya.

Ia menambahkan, menghadirkan Allah SWT dalam setiap langkah hidup akan membuat jiwa lebih tenang dan terkendali. Karena itu, umat Islam harus selalu mendekatkan diri kepada Al-Qur’an.

“Sebab, Al-Qur’an adalah tuntunan hidup bagi setiap hamba yang saleh,” pungkasnya. (*)