Dengan semua faktor tersebut, negara-negara ini memberikan fondasi kuat bagi tumbuh kembang anak sekaligus kesejahteraan keluarga.
SERAMBINEWS.COM - Memilih negara untuk pindah bersama keluarga bukan hanya soal biaya hidup atau peluang karier.
Tetapi juga menyangkut keamanan, layanan kesehatan, pendidikan, serta dukungan kebijakan ramah keluarga.
Belanda, Spanyol, Kanada, Inggris, Swiss, Jepang, Finlandia, Selandia Baru, Denmark, dan Australia menjadi 10 negara terbaik untuk membesarkan anak karena mampu menyediakan lingkungan aman, layanan kesehatan dan pendidikan berkualitas, serta kebijakan cuti orang tua yang mendukung.
Dengan semua faktor tersebut, negara-negara ini memberikan fondasi kuat bagi tumbuh kembang anak sekaligus kesejahteraan keluarga.
Dikutip dari laman iasservices.org.uk, terdapat 10 negara terbaik untuk membesarkan anak seperti berikut:
1. Belanda
Baca juga: Muhammad, Nabi Ramah Anak dan Perempuan
Belanda menempati peringkat tinggi sebagai salah satu negara terbaik untuk membesarkan anak.
Negara ini dikenal memiliki nilai-nilai keluarga yang kuat, langkah-langkah keamanan perlindungan anak, dan standar lingkungan.
Negara ini juga memiliki salah satu sistem pendidikan dan layanan kesehatan publik terbaik di Eropa dan dunia, serta secara konsisten menduduki puncak daftar kesejahteraan anak-anak Unicef secara keseluruhan.
Orang Belanda menghargai sosialisasi.
Kegiatan komunitas, klub, dan kelompok sosial tersebar luas.
Anak-anak didorong untuk bermain di luar ruangan, bersepeda ke sekolah, dan terlibat dalam kegiatan komunitas.
Baca juga: SMA Negeri Unggul Aceh Timur Raih Juara I Sekolah Ramah Anak Tingkat Kabupaten
Tidak mengherankan jika anak-anak Belanda termasuk yang paling bahagia di dunia.
Pemerintah juga memprioritaskan kepentingan anak dalam perencanaan dan pembuatan kebijakan.
Anak-anak didorong untuk berbagi pendapat tentang urusan nasional, dan kota-kota mengalokasikan sebagian lahan permukiman untuk taman bermain anak, lapangan, dan fasilitas olahraga.
Anda dapat menemukan beragam taman bermain di berbagai lingkungan.
Belanda juga mendukung orang tua dengan kebijakan cuti orang tua dan pengasuhan anak yang ramah.
Orang tua menikmati 16 minggu cuti hamil berbayar, 5 minggu cuti ayah, dan 26 minggu cuti orang tua bersama tanpa bayaran.
Baca juga: Kabupaten Aceh Besar Kini Miliki Puskesmas Ramah Anak dan ILP di Kuta Baro
Cuti ini tersedia untuk semua penduduk resmi Belanda.
2. Spanyol
Spanyol dinilai sebagai salah satu negara teraman untuk membesarkan anak dalam hal faktor lingkungan seperti polusi udara dan air.
Negara ini juga memiliki sistem layanan kesehatan universal yang melayani semua penduduk legal.
Namun, yang menjadikan Spanyol salah satu negara terbaik untuk membesarkan anak adalah budayanya yang ramah anak.
Iklim Spanyol yang sejuk dan banyaknya pantai, taman, ruang terbuka, serta aktivitas komunitas mendorong gaya hidup aktif pada anak-anak.
Anda dapat menemukan keluarga dengan anak kecil maupun anak yang lebih besar sendirian di mana-mana, di restoran, jalanan, taman, dan tidak ada yang marah ketika seorang anak membuat keributan di tempat umum.
Budaya Spanyol sangat mengutamakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Waktu istirahat makan siang biasanya panjang, begitu pula hari libur, sehingga waktu bersama keluarga menjadi lebih banyak.
Spanyol juga memiliki kebijakan cuti orang tua berbayar gabungan paling dermawan di dunia.
Kebijakan ini memberikan 16 minggu cuti hamil berbayar dan 12 minggu cuti ayah berbayar kepada semua penduduk resmi (termasuk pekerja lepas).
Syaratnya Anda telah membayar iuran ke sistem jaminan sosial hingga 180 hari dalam tujuh tahun terakhir.
3. Kanada
Kanada adalah salah satu tempat teraman untuk membesarkan keluarga karena masyarakatnya yang beragam budaya dan tingkat kejahatan yang rendah.
Kanada juga memiliki sistem pendidikan publik berkualitas tinggi, yang menyediakan pendidikan dasar gratis bagi warga negara dan penduduk resmi, serta sistem layanan kesehatan komprehensif yang mencakup perawatan prenatal, persalinan, dan perawatan anak.
Kebijakan cuti orang tua di Kanada juga sangat longgar.
Kebijakan ini memungkinkan orang tua untuk mengambil cuti berbayar bersama hingga 18 bulan untuk merawat bayi mereka yang baru lahir.
Namun, dalam banyak kasus, pembayaran gaji penuh hanya berlaku untuk beberapa bulan pertama.
Pemerintah Kanada mensubsidi biaya penitipan anak bagi keluarga berpenghasilan rendah.
4. Inggris Raya
Inggris Raya bangga dengan reputasinya yang ramah keluarga dan aman bagi anak-anak.
Sebagian besar lingkungan perumahan memiliki beberapa area bermain, yang mendorong anak-anak untuk beraktivitas di luar ruangan.
Pendidikan dasar gratis bagi warga negara dan penduduk setempat.
Inggris juga memiliki kebijakan cuti orang tua yang ramah.
Kebijakan ini memungkinkan ibu baru untuk mengambil cuti hamil hingga 52 minggu, terdiri atas 39 minggu cuti berbayar dan 13 minggu cuti tidak berbayar.
Para ayah juga dapat mengambil 1 atau 2 minggu cuti ayah berbayar, atau kedua orang tua dapat memilih cuti orang tua bersama hingga 50 minggu, dengan 37 minggu cuti berbayar di antara mereka.
Orang tua di Inggris (warga negara dan penduduk yang telah menetap) juga berhak atas dukungan pemerintah untuk membesarkan anak.
Layanan Kesehatan Nasional (NHS) menyediakan layanan kesehatan gratis bagi warga negara dan penduduk Inggris.
Namun, daftar tunggu untuk perawatan dan prosedur tertentu seringkali sangat panjang.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda melengkapinya dengan asuransi kesehatan swasta agar akses perawatan lebih cepat.
5. Swiss
Swiss terkenal dengan kualitas hidup yang tinggi, tingkat kejahatan yang rendah, masyarakat multibahasa, ekonomi yang stabil, kota-kota yang bersih dan terawat, serta sistem pendidikan yang kuat (negeri dan swasta), menjadikannya salah satu negara terbaik untuk membesarkan keluarga.
Swiss memadukan pendidikan formal dan kejuruan untuk menciptakan sistem pendidikan yang unik.
Layanan kesehatan ibu dan anak di Swiss termasuk yang terbaik di dunia.
Budaya Swiss mendorong kemandirian dan kehidupan luar ruangan dengan beragam jalur pendakian, sepeda, dan olahraga air.
Swiss juga menawarkan cuti orang tua yang panjang. Orang tua baru dapat mengambil cuti hamil berbayar hingga 14 minggu dan cuti ayah selama dua minggu.
6. Jepang
Jika keselamatan dan kebersamaan adalah prioritas utama Anda, maka Jepang adalah tempat terbaik untuk membesarkan keluarga.
Lingkungan Jepang dirancang untuk menciptakan ruang aman bagi anak-anak yang sedang tumbuh.
erdapat banyak ruang terbuka hijau, tingkat polusi air dan udara yang rendah, serta tingkat kecelakaan lalu lintas yang rendah.
Jepang menempati peringkat teratas dalam hal kesejahteraan fisik anak, dengan tingkat obesitas dan kematian anak yang rendah.
Budaya Jepang juga mendorong anak-anak untuk mengembangkan kemandirian dan kepercayaan diri sejak usia dini.
Merupakan hal yang wajar bagi anak-anak kecil untuk berjalan kaki ke sekolah dan pulang ke rumah atau bermain di taman tanpa pengawasan.
Kedua orang tua berhak atas cuti pengasuhan anak berbayar gabungan (Ikijiku) hingga 12 bulan di Jepang.
Namun, durasi cuti spesifik ditentukan oleh pemberi kerja.
Karyawan yang membesarkan anak di bawah usia 3 tahun dibebaskan dari jam lembur.
Biaya pengasuhan anak juga lebih terjangkau dibandingkan di banyak negara Eropa.
7. Finlandia
Finlandia adalah salah satu negara teraman di dunia dan salah satu tempat terbaik untuk membesarkan anak.
Negara ini dikenal memiliki tingkat kejahatan yang rendah, ruang hijau perkotaan yang melimpah, layanan kesehatan universal berkualitas tinggi, dan sistem pendidikan publik yang baik.
Dalam hal perawatan ibu dan anak, Finlandia berada di peringkat teratas.
Di Finlandia, orang tua baru berhak atas cuti orang tua berbayar hingga 320 hari untuk setiap anak.
Tunjangan orang tua dibagi rata di antara orang tua (160 hari untuk masing-masing).
Semua orang tua baru berhak atas cuti berbayar, terlepas dari apakah mereka mahasiswa, bekerja, wiraswasta, atau menganggur, asalkan mereka telah berkontribusi kepada lembaga asuransi sosial Finlandia (Kela) hingga 180 hari.
Anak-anak tidak mulai bersekolah sampai usia 7 tahun dan mendapatkan jam sekolah yang lebih pendek tanpa adanya tes standar di tahun-tahun awal.
8. Selandia Baru
Selandia Baru secara konsisten menduduki peringkat teratas dalam hal keramahan keluarga, kualitas hidup, tingkat kejahatan yang rendah, dan rasa kebersamaan yang kuat, menjadikannya salah satu negara terbaik untuk membesarkan keluarga.
Kehidupan di Selandia Baru sebagian besar berlangsung di alam terbuka, dan anak-anak didorong untuk mandiri sejak usia dini.
Warga Kiwi (sebutan akrab orang Selandia Baru) sangat menghargai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Mereka memprioritaskan menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman dalam kegiatan komunitas.
Pendidikan publik gratis, dan layanan kesehatan berkualitas sangat terjangkau.
Orang tua baru di Selandia Baru menerima hingga 26 minggu pembayaran cuti orang tua dari Inland Revenue, dan Anda bisa mendapatkan cuti panjang tanpa bayaran selama 26 minggu tambahan.
Selain cuti orang tua berbayar, pemerintah juga menyediakan bantuan keuangan bagi keluarga.
Anda dapat mengajukan permohonan kredit pajak Working for Family atau program Best Start untuk mengurangi biaya membesarkan anak.
Baik warga negara Selandia Baru maupun penduduk resmi berhak atas manfaat ini.
9. Denmark
Sistem kesejahteraan sosial Denmark yang baik, kualitas hidup yang tinggi, dan keamanannya menjadikannya salah satu negara terbaik untuk pindah bersama keluarga.
Warga negara dan penduduk yang memenuhi syarat menikmati pendidikan publik gratis (melalui universitas) dan sistem layanan kesehatan publik yang menyediakan perawatan dasar gratis dan perawatan medis lanjutan dengan subsidi besar.
Tidak mengherankan jika orang Denmark dianggap sebagai salah satu orang paling bahagia di dunia.
Cuti orang tua tersedia untuk kedua orang tua di Denmark.
Ibu baru bisa mendapatkan cuti hamil berbayar hingga 18 minggu, sementara ayah bisa mendapatkan cuti ayah berbayar selama dua minggu.
Orang Denmark mengutamakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, dan orang tua dari anak-anak kecil biasanya pulang kerja pukul 3 atau 4 sore untuk menjemput anak-anak mereka.
Selain itu, Anda dapat mengambil cuti berbayar untuk mengasuh anak-anak Anda bila diperlukan.
Pemerintah mensubsidi hingga 75 persen biaya pengasuhan anak.
10. Australia
Australia menempati peringkat sebagai salah satu tempat terbaik untuk pindah bersama anak-anak karena program dukungan keluarga, pendidikan berkualitas yang terjangkau, dan keamanan yang menyeluruh.
Anak-anak dididik untuk aktif dan berjiwa petualang di Australia, berkat iklim negara yang hangat, ruang terbuka yang luas, dan beragam aktivitas luar ruangan.
Semua anak di Australia berhak atas layanan kesehatan komprehensif gratis (Medicare).
Orang tua dan penduduk Australia dapat mengambil cuti orang tua berbayar hingga 24 minggu untuk merawat bayi baru lahir.
Cuti ini dapat dibagi antara kedua orang tua.
Karyawan dapat mengambil tambahan 12 bulan cuti tanpa dibayar.
Tips Membesarkan Anak
Berikut tips mengasuh anak yang dapat membantu Anda merasa lebih puas sebagai orang tua, dilansir laman kidshealth.org:
1. Tingkatkan Harga Diri Anak
Anak-anak mulai mengembangkan rasa diri mereka sejak bayi ketika mereka melihat diri mereka sendiri melalui mata orang tua mereka.
Nada suara, bahasa tubuh, dan setiap ekspresi Anda diserap oleh anak-anak Anda.
Kata-kata dan tindakan Anda sebagai orang tua memengaruhi perkembangan harga diri mereka lebih dari apa pun.
Memuji prestasi, sekecil apa pun, akan membuat mereka merasa bangga; membiarkan anak-anak melakukan sesuatu secara mandiri akan membuat mereka merasa mampu dan kuat.
Sebaliknya, komentar yang merendahkan atau membandingkan anak secara negatif dengan anak lain akan membuat mereka merasa tidak berharga.
2. Tetapkan Batasan dan Konsisten dengan Disiplin
Disiplin diperlukan di setiap rumah tangga.
Tujuan disiplin adalah membantu anak-anak memilih perilaku yang dapat diterima dan belajar mengendalikan diri.
Mereka mungkin menguji batasan yang Anda tetapkan untuk mereka, tetapi mereka membutuhkan batasan tersebut untuk tumbuh menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab.
Menetapkan aturan rumah membantu anak-anak memahami harapan Anda dan mengembangkan pengendalian diri.
Beberapa aturan mungkin termasuk: tidak boleh menonton TV sampai pekerjaan rumah selesai, dan tidak boleh memukul, mencaci-maki, atau menggoda dengan nada yang menyakitkan.
3. Luangkan Waktu untuk Anak
Seringkali sulit bagi orang tua dan anak untuk berkumpul bersama untuk makan malam keluarga, apalagi menghabiskan waktu berkualitas bersama.
Namun, mungkin tidak ada yang lebih disukai anak-anak.
Bangunlah 10 menit lebih awal agar Anda bisa sarapan bersama anak.
Anak-anak yang tidak mendapatkan perhatian yang mereka inginkan dari orang tua mereka sering kali bertingkah atau berperilaku buruk karena mereka pasti akan diperhatikan seperti itu.
Banyak orang tua merasa senang menjadwalkan waktu bersama anak-anak mereka.
Ciptakan "malam spesial" setiap minggu untuk bersama dan biarkan anak-anak Anda membantu memutuskan bagaimana mereka akan menghabiskan waktu.
4. Jadilah Teladan yang Baik
Anak-anak kecil belajar banyak tentang bagaimana seharusnya bersikap dengan mengamati orang tua mereka.
Semakin muda usia mereka, semakin banyak isyarat yang mereka ambil dari Anda.
Lakukan sesuatu untuk orang lain tanpa mengharapkan imbalan.
Ucapkan terima kasih dan berikan pujian.
Yang terpenting, perlakukan anak-anak Anda sebagaimana Anda mengharapkan orang lain memperlakukan Anda.
5. Jadikan Komunikasi sebagai Prioritas
Anda tidak bisa mengharapkan anak-anak melakukan segalanya hanya karena Anda, sebagai orang tua, "memintanya."
Mereka menginginkan dan berhak mendapatkan penjelasan seperti halnya orang dewasa.
Jika kita tidak meluangkan waktu untuk menjelaskan, anak-anak akan mulai mempertanyakan nilai-nilai dan motif kita, dan apakah nilai-nilai dan motif tersebut memiliki dasar.
Orang tua yang berargumen dengan anak-anak mereka memungkinkan mereka untuk memahami dan belajar tanpa menghakimi. (Tribunnews.com/Nuryanti)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 10 Negara Terbaik untuk Membesarkan Anak: Belanda Peringkat 1, Swiss Punya Kualitas Hidup Tinggi
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.