Santri Hanyut di Sungai

Santri Hanyut di Sungai di Mane, Lima Jasad Ditemukan Pemancing Ikan

Penulis: Muhammad Nazar
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

EVAKUASI JASAD SANTRI - Warga bersama polisi dan TNI mengevakuasi jasad santri yang meninggal terseret arus sungai di Dusun Jambo Mie, Gampong Mane, Kecamatan Mane, Pidie, Minggu (24/8/2025) sore. Lima santri ditemukan meninggal dan satu dilaporkan hilang.

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Krueng Cot Kuala, tepatnya aliran sungai di Dusun Jambo Mie, Gampong Mane, Kecamatan Mane, Pidie, Minggu (24/8/2025) siang sekitar pukul 14.00 WIB, merenggut nyawa lima santri putri. 

Santri putri tersebut mengaji di Dayah Nurul Huda, Gampong Paya Guci, Kecamatan Tangse.

Kelima santri putri tersebut bernama Meisya binti Dahri (14), Zikratun Rahmayani bin Muktar (15), Husnul Khatimah binti Adnan ( 14), dan Nurfatiha binti Jafar (14).

Keempat korban tersebut merupakan warga Gampong Paya Guci, Kecamatan Tangse.

Sementara satu santri lagi yakni Makfirah binti Tgk Nadar (14), merupakan warga Gampong Ulee Gunong, Kecamatan Tangse. 

Baca juga: Santri Hanyut di Sungai di Mane, Pidie, Awalnya Satu Terseret, Begini Kronologi

Sedangkan satu santri yang belum ditemukan dan di hilang tenggelam di sungai tersebut bernama Nurul Izzah bin M Nasir (15), warga Gampong Paya Guci, Kecamatan Tangse. 

"Berdasarkan keterangan warga, jasad kelima santri itu awalnya ditemukan pemancing ikan dengan kondisi terapung," kata Anggota DPRK Pidie asal Tangse, Tgk Muhammad Beungga kepada Serambinews.com, Minggu (24/8/2025). 

Ia menjelaskan, dua jasad santri ditemukan pada satu titik.

Sedangkan tiga jasad ditemukan di titik berbeda, yang lokasinya masih berdekatan. 

Sementara satu lagi santri bernama Nurul Izzah bin M Nasir (15), warga Gampong Paya Guci, Kecamatan Tangse, belum ditemukan.

Baca juga: BREAKING NEWS - 6 Santri Hanyut Saat Mandi di Krueng Cot Kuala Mane-Pidie, 5 Meninggal, 1 Hilang

Pemancing ikan mengaku tidak melihat ada jasad terbawa arus sungai ke hilir.

Lokasi ditemukan jasad korban sekitar 500 meter, dari titik sejumlah santri mandi di sungai kawasan Dusun Jambo Mie tersebut.  

Pemancing ikan memberitahukan kepada tim yang melakukan pencarian di sungai tersebut. Sehingga kelima jasad itu langsung dievakuasi warga bersama pihak arung jeram ke darat. 

Selanjutnya, kelima jasad santri putri tersebut dibawa ke Puskesmas Tangse untuk dilakukan visum. 

Untuk diketahui, sesuai data pihak kepolisian, kronologis santri putri hanyut terbawa arus sungai, bermula saat 13 santri termasuk dua guru ngaji, melakukan rekreasi ke sungai di Dusun Jambo Mie, Kecamatan Mane.

Baca juga: Kapal Nelayan Idi Cut - Aceh Timur Dihantam Ombak, 2 ABK Hilang Tenggelam

Sesampai di aliran sungai itu, sejumlah santri menggelar makan bersama.

Kegiatan rekreasi tersebut dampingi dua guru ngaji bernama Tgk Zulkarnaen dan Tgk Tajus Subki.

Usai rombongan santri melaksanakan makan bersama, sembilan santri dan dua guru ngaji mandi di pinggir sungai yang lokasinya berdekatan dengan wisata arung jeram.

Selang 15 menit kemudian, salah seorang santri putri hanyut terbawa arus sungai. Selanjutnya, santri yang berdekatan dengan korban berjumlah lima orang berusaha membantu rekannya yang hanyut.

Namun, naas kelima santri yang ingin membantu ikut terseret arus sungai dan tenggelam.

Baca juga: BPBD Perluas Area Pencarian Santri Tenggelam di Sungai, Libatkan Rubber Boat Milik Kodim

"Santri putri hanyut terbawa arus sungai saat korban mandi. Saat ini, personel Polres Pidie telah menuju lokasi," kata Kapolres Pidie, AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK melalui Kasat Reskrim, AKP Dedy Miswar, MH kepada Serambinews.com, Minggu (24/8/2025).(*)

Berita Terkini