Kesehatan

Tanda-tanda Pradiabetes yang Harus Diwaspadai, Tahap Gula Darah Tinggi yang Masih Bisa Disembuhkan

Sebelum menjadi diabetes, ada tahap bernama pradiabetes, dimana gula darah tinggi masih bisa dikontrol dan berpeluang sembuh.

Editor: Amirullah
freepik
5 Tanda Pradiabetes, Tahap Gula Darah Tinggi yang Masih Bisa Disembuhkan 

SERAMBINEWS.COM - Gula darah tinggi merupakan kondisi kesehatan yang perlu diwaspadai karena dapat menjadi awal dari penyakit serius seperti diabetes melitus.

Sebelum seseorang didiagnosis diabetes, ada tahap yang disebut pradiabetes, di mana kadar gula darah masih dapat dikendalikan dan memiliki peluang besar untuk kembali normal.

Pradiabetes terjadi ketika kadar glukosa darah puasa berada di antara 100 hingga 125 mg/dL.

Kondisi ini menandakan tubuh mulai mengalami gangguan dalam mengatur gula darah, tetapi belum sampai pada tahap diabetes tipe 2.

Jika tidak segera ditangani, pradiabetes dapat berkembang menjadi diabetes dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, gangguan ginjal, hingga kerusakan saraf.

Masyarakat perlu mewaspadai gejala awal gula darah tinggi, seperti mudah lelah, sering haus, sering buang air kecil, pandangan kabur, dan luka yang sulit sembuh.

Pemeriksaan rutin kadar gula darah dan penerapan gaya hidup sehat seperti menjaga pola makan, berolahraga teratur, serta menghindari stres berlebihan sangat dianjurkan untuk mencegah perburukan kondisi ini.

Deteksi dini dan perubahan gaya hidup dapat menjadi kunci utama untuk mengembalikan kadar gula darah ke batas normal dan mencegah diabetes di kemudian hari.

Baca juga: Harga Emas Dunia Melemah, Dolar Menguat Akibat Ketidakpastian Kebijakan The Fed

Baca juga: Rincian Daftar Kuota Haji 2026 Per Provinsi, Begini Cara cek Keberangkatan Haji 2026 Online 

Melansir Times of India, berikut ini tanda awal pradiabetes.

1. Haus terus-menerus

Polidipsia adalah salah satu tanda peringatan dini pradiabetes yang paling umum.

Kelebihan glukosa dalam aliran darah menarik air dari jaringan, yang dapat mengakibatkan dehidrasi dan peningkatan rasa haus.

Jika seseorang merasa dehidrasi meskipun telah minum banyak air, itu bisa menjadi tanda pradiabetes.

Individu tersebut harus menjalani tes gula darah untuk mencegah perkembangannya dengan intervensi dini.

2. Frekuensi buang air kecil meningkat

Sering buang air kecil, yang secara medis dikenal sebagai poliuria, adalah gejala khas yang dapat mengindikasikan tubuh  kesulitan mengelola kadar gula darah, bahkan pada tahap pradiabetes.

Ketika kadar glukosa darah meningkat, ginjal berusaha membuang kelebihan gula dari darah melalui urine.

Proses ini, yang disebut diuresis osmotik, menarik air bersama glukosa, sehingga meningkatkan volume urine.

Baca juga: Update Harga Galaxy Tab S10 FE di Akhir Oktober 2025, Harganya Turun Rp 7 Juta

3. Mudah lelah

Kelelahan dapat menandakan gangguan metabolisme dini.

Rasa lelah yang terus-menerus merupakan gejala pradiabetes yang cukup umum.

Kelelahan dapat terjadi ketika kadar gula darah meningkat karena sel-sel tidak dapat menggunakan glukosa secara efektif untuk energi.

4. Bercak gelap pada kulit

Bercak-bercak kulit yang menghitam bukan sekadar masalah kosmetik, tetapi bisa menjadi tanda bahaya yang terlihat pada pradiabetes.

Salah satu tanda paling jelas bahwa tubuh mungkin kesulitan mengatur gula darah adalah munculnya bercak-bercak kulit yang menghitam dan halus, yang secara medis dikenal sebagai akantosis nigrikans.

Bercak-bercak ini sering muncul di area seperti belakang leher, ketiak, selangkangan, atau buku-buku jari.

5. Luka tak kunjung sembuh

Penyembuhan luka yang lambat dan peningkatan kerentanan terhadap infeksi mencerminkan gangguan dini pada gula darah dan fungsi kekebalan tubuh.

Resistensi insulin mengganggu homeostasis dengan mengganggu kemampuan tubuh untuk mengatur keseimbangan glukosa dan energi.

Waspadai gejala seperti:

  • Luka sayat, lecet, atau memar yang membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya untuk sembuh.
  • Infeksi berulang (kulit, gusi, saluran kemih).
  • Kemerahan, pembengkakan, atau nanah yang terlihat jelas di lokasi luka.

Kesimpulan

Mengenali gejala-gejala tersebut sangat penting untuk mencegah masalah lebih lanjut.

Pada pradiabetes, kadar gula darah masih berpeluang sembuh.

Berbeda dengan diabetes yang hanya bisa dikontrol, tanpa bisa disembuhkan.

Mengatasi gula darah tinggi pada tahap ini berarti mencegah komplikasi serius terkait diabetes.

 

Artikel ini telah tayang di TribunHealth.com dengan judul 5 Tanda Pradiabetes, Tahap Gula Darah Tinggi yang Masih Bisa Disembuhkan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved