Kesehatan

Tanda-tanda Awal Kerusakan Ginjal, Urine Berbusa Wajib Waspada

Ginjal berperan penting dalam membersihkan darah, menyeimbangkan cairan, dan membuang limbah.

Editor: Amirullah
KOLASE SERAMBINEWS.COM
GEJALA GANGGUAN GINJAL - 5 Tanda Awal Kerusakan Ginjal 

SERAMBINEWS.COM - Kesadaran untuk mengenali gejala awal kerusakan ginjal menjadi sangat penting di tengah meningkatnya kasus penyakit ginjal di Indonesia.

Para ahli kesehatan menegaskan, semakin cepat gejalanya terdeteksi, semakin besar peluang pasien untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

Ginjal merupakan organ vital yang bekerja tanpa henti dan tanpa suara.

Fungsinya krusial mulai dari menyaring darah, menjaga keseimbangan cairan tubuh, hingga membuang limbah berbahaya. Karena bekerja secara “senyap”, kerusakan pada ginjal kerap tidak disadari hingga memasuki tahap lanjut.

Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini tanda awal kerusakan ginjal.

Baca juga: Harga Emas Dunia Menguat, Siap Tutup Pekan dengan Kenaikan Besar akibat Dolar Melemah

1. Pembengkakan tanpa sebab

Salah satu tanda awal nefrosis adalah pembengkakan, terutama di sekitar pergelangan kaki, telapak kaki, atau wajah.

Hal ini terjadi karena ginjal mengeluarkan protein ke dalam urine, alih-alih menyimpannya dalam darah.

Protein, terutama albumin, biasanya mencegah penumpukan cairan di jaringan.

Tanpa protein yang cukup, pembengkakan akan terlihat jelas bahkan tanpa cedera atau ketegangan.

2. Urine jadi berbusa

Urine yang terus-menerus berbusa atau berbuih bukan hanya tanda dehidrasi atau buang air kecil yang kuat.

Pada nefrosis, hal ini sering kali merupakan tanda kelebihan protein yang dikeluarkan dari tubuh.

Dokter menyebutnya proteinuria.

Meskipun awalnya tampak tidak berbahaya, kondisi ini secara diam-diam menandakan bahwa sistem penyaringan ginjal sedang rusak.

3. Berat badan naik

Tidak semua kenaikan berat badan disebabkan oleh makanan atau gaya hidup.

Ketika ginjal bermasalah, tubuh dapat menahan cairan (retensi cairan), yang menyebabkan peningkatan berat badan secara cepat dan tidak dapat dijelaskan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved