Banda Aceh

GEN-A Cetak Kader Muda Edukator Lewat Training of Educator

Pelatihan ini mencakup enam modul utama, mulai dari Konsepsi Edukasi dan Komunikasi Antarpribadi, Public Speaking, Teknik Edukasi Partisipatif..

Editor: Eddy Fitriadi
For Serambinews.com
TOE - Melalui kegiatan Training of Educator (TOE), GEN-A membekali anggotanya dengan keterampilan mengajar, komunikasi efektif, serta metode edukasi yang menyenangkan agar mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat. 

SERAMBINEWS.COM  – Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A) melalui sub-unit Generation of Fundamental Capacity Educator (G-Force) kembali melahirkan kader muda yang siap menjadi edukator. Melalui kegiatan Training of Educator (TOE), GEN-A membekali anggotanya dengan keterampilan mengajar, komunikasi efektif, serta metode edukasi yang menyenangkan agar mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Kegiatan yang berlangsung di Sekretariat GEN-A ini diikuti oleh tujuh peserta dengan pendampingan lima trainer berpengalaman, 14 September 2025. TOE dirancang bukan hanya sebagai pelatihan teknis, tetapi juga sebagai proses pembentukan karakter edukator yang katalisator, unggul, dan siap turun langsung ke lapangan.

“Program TOE ini kesempatan berharga. Ilmu seperti ini sangat mahal, tapi di GEN-A diberikan secara gratis. Saya berharap adik-adik mengikuti dengan serius hingga tuntas, karena manfaatnya akan terasa bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga masyarakat luas,” ujar Irwandi, S.HI., M.H, akademisi sekaligus staf ahli GEN-A dalam sambutannya.

Pelatihan ini mencakup enam modul utama, mulai dari Konsepsi Edukasi dan Komunikasi Antarpribadi, Public Speaking, Teknik Edukasi Partisipatif, hingga praktik langsung penyusunan storyboard materi edukasi. Peserta juga berlatih merancang ice breaking sebagai salah satu keterampilan penting seorang fasilitator.

Arifah Azzami, S.Ked., salah satu trainer, menekankan pentingnya struktur materi. “Dengan storyboard, pesan edukasi lebih terarah dan mudah dipahami audiens. Ini bisa jadi bekal praktis dalam setiap kegiatan lapangan,” jelasnya.

Ulfa Mudhia, S.Sos., Koordinator G-Force, menambahkan bahwa TOE bukan hanya tentang mengajar, melainkan membangun kesiapan kader untuk menjadi agen perubahan. “Kami ingin kader GEN-A memiliki kapasitas unggul sebagai edukator, dengan bekal cukup untuk memberikan manfaat nyata di masyarakat,” tegasnya.

Baca juga: GEN-A Bekali Pemuda Aceh dengan Application Writing Workshop untuk Tembus Kancah Global

Zarifah Amalia, salah satu peserta TOE, mengaku mendapat banyak pengalaman berharga. “Saya belajar bagaimana menyusun pesan, memahami audiens, sampai membuat ice breaking yang tepat. Karena jumlah peserta terbatas, suasananya lebih intim dan praktik langsung terasa mendalam. Insya Allah, ilmu ini akan sangat bermanfaat,” ujarnya.

Kegiatan ditutup dengan refleksi bersama, yang menegaskan bahwa menjadi edukator bukan proses instan. Dibutuhkan latihan, pengalaman, dan konsistensi. TOE menjadi langkah awal GEN-A untuk memastikan setiap kader siap menjadi pelopor edukasi yang berdampak luas.

“TOE adalah ruang belajar sekaligus ruang tumbuh. Kami di GEN-A percaya bahwa seorang edukator tidak hanya ditentukan oleh ilmunya, tetapi juga oleh ketulusan dan keberanian berbagi. Melalui TOE, kami ingin mencetak kader yang siap mengajar dengan hati, berkomunikasi dengan jelas, dan menghadirkan perubahan nyata di masyarakat,” ujar dr. Imam Maulana, Direktur Eksekutif GEN-A.(rel/*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved