Tips Keluarga Harmonis

Dr Aisah Dahlan Ungkap Cara Bicara ke Suami yang Bikin Luluh: Jangan Lebih Lembut ke Rekan Kantor!

Saat istri berbicara dengan nada tegas dan terlalu mandiri, suami bisa merasa perannya tidak dibutuhkan.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Kolase YouTube Helmy Yahya & Meta AI
Kolase foto Dr Aisah Dahlan dan ilustrasi pasangan suami istri berbicara dengan nada lembut. Dr Aisah mengingatkan pentingnya komunikasi lembut kepada suami agar hubungan rumah tangga semakin harmonis. 

5. Mengancam

Kalimat “Kalau nggak mau bantuin, awas ya!” tidak dianjurkan. Nada ancaman bukan hanya membuat suami tidak nyaman, tapi juga bisa menimbulkan jarak emosional.

6. Menyudutkan dengan Kata ‘Makanya’

Menurut dr Aisah, kata ini adalah salah satu ucapan paling tidak enak didengar. “Kalau sudah mau ngomong ‘makanya’, lebih baik diam saja,” ujarnya.

7. Menyindir dengan Kata ‘Tumben’

Meski terdengar sepele, kata “tumben” bisa melukai perasaan suami. Ucapan ini terkesan merendahkan meskipun maksud awalnya bercanda.

8. Membandingkan dengan Orang Lain

Kalimat “Kenapa sih kamu nggak bisa kayak suami si A” dapat memicu kecemburuan dan perasaan rendah diri. Suami merasa dibanding-bandingkan dengan orang lain.

Dampak Ucapan Negatif dalam Rumah Tangga

dr Aisah Dahlan menegaskan, komunikasi yang buruk akan memengaruhi kualitas hubungan.

Jika suami merasa sering diremehkan atau disindir, ia bisa merasa enggan untuk terbuka, bahkan memilih untuk diam di rumah.

“Kalau sering merasa tersinggung, suami jadi malas komunikasi. Lama-lama bisa muncul jarak emosional,” ungkapnya.

Bukan hanya untuk pasangan, gaya bicara dengan nada menyalahkan, mengancam, atau menyindir juga berdampak buruk bagi anak-anak.

dr Aisah Dahlan lalu mencontohkan, ancaman “Awas kalau nggak mandi” bisa menimbulkan rasa takut dan ketidaknyamanan pada anak.

Ucapan yang Sebaiknya Dihadirkan Istri

Sebagai gantinya, dr Aisah mendorong para istri untuk membiasakan kata-kata positif.

Ucapan sederhana seperti “terima kasih,” “aku bangga sama kamu,” atau “hati-hati di jalan” bisa memberi energi positif pada suami.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved