Berita Aceh Timur

Korban Banjir di Aceh Timur Bertambah 55 Orang Meninggal Dunia, 596 Jiwa Luka-luka

Skala bencana yang melanda Aceh Timur mencangkup 398 Gampong dalam wilayah 24 kecamatan di Aceh Timur.

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Amirullah
Serambinews.com/Maulidi Alfata
Seorang warga Dusun Rantau Panjang, Desa Sijudo, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur berdiri di reruntuhan rumahnya usai dihantam banjir bandang, kondisi rumahnya dan ratusan rumah warga lainnya kini hilang tak tersisa akibat bencana tersebut, Minggu (14/12/2025). 

Laporan wartawan Serambi Indonesia Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBBINEWS.COM, IDI - Kerusakan yang disebabkan oleh banjir bandang yang melanda Aceh Timur kini semakin meluas, data terbaru yang diterima Serambinews.com, pada Kamis (18/12/2025), dari pod Komando Tanggal darurat Aceh Timur mencatat korban meninggal dunia akibat banjir menjadi 55 orang.

Selain korban jiwa, tercatat 596 jiwa masyarakat Aceh Timur Luka-luka akibat bankir bandang yang merendam rumah mereka, sementara 1.780 jiwa dilaporkan jatuh sakit usai bencana banjir.

Skala bencana yang melanda Aceh Timur mencangkup 398 Gampong dalam wilayah 24 kecamatan di Aceh Timur. Ketinggian air yang merendam seluruh Gampong itupun bervariasi mulai dari 100 hingga 300 cm.

Selain korban jiwa, tercatat 596 orang mengalami luka-luka dan 1.780 lainnya dilaporkan jatuh sakit. Skala bencana ini meluas hingga mencakup 24 kecamatan dan 398 gampong, dengan ketinggian air bervariasi antara 10 hingga 300 cm.

Akibat bencana ini  total warga terdampak 84.820 Kepala Keluarga (KK) atau 277.564 jiwa, hingga saat ini sebanyak 19.998 jiwa masih bertahan si 48 titik lokasi pengungsian, sementara sebagian kecil warga memilih untuk tetap tinggal di rumah mereka.

Baca juga: Tancap Gas! Harga Emas Pegadaian UBS dan Galeri24 Hari Ini Naik Lagi, Antam Cetak Rekor Tinggi Baru

Baca juga: Kecewa Penanganan Bencana, Elemen Sipil Gelar Demo dan Kibarkan Bendera Putih di Depan Masjid Raya

Estimasi total kerugian akibat bencana banjir inipun menembus angka fantastis, yakni Rp 5,79 triliun. Angka ini mencakup kerusakan masif pada sektor perumahan dan fasilitas, berikut rinciannya:

  1. 7.393 unit rumah rusak berat
  2. 4.687 unit rumah rusak sedang
  3. 6.939 unit rumah rusak ringat

Untuk diketahui, tim penyelamat dan tim penyaluran bantuan juga menghadapi hambatan berat karena banyak wilayah masih terisolir akibat infrastruktur transportasi yang hancur. Listrik yang padam dan jaringan telekomunikasi yang sangat terbatas memperlambat koordinasi bantuan.

Posko Komando Tanggap Darurat juga mencatat daftar kebutuhan mendesak bagi para pengungsi di Aceh Timur antara lain:

Logistik yang diperlukan, bahan makanan,  susu anak, pokok bayi, dan perlengkapan wanita. Di sektor kesehatan dan sanitasi mencakup air bersih, mobil tangki, sukur bor, MCK dan kelambu.

Energi dan perlindungan terdiri dari genset, lampu emergency, panel surya, matras dan tenda pengungsi yang lebih layak.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved