Terkait Demo, Danrem 012/Teuku Umar Imbau Warga dan Mahasiswa Tak Terpengaruh Isu dan Gunjingan

Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Komandan Korem (Danrem) 012/Teuku Umar, Kolonel Inf Benny Rahadian, mengimbau masyarakat dan mahasiswa di Aceh Barat agar tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu liar maupun gunjingan yang dapat memecah belah persatuan dan mengganggu stabilitas keamanan di daerah.

Imbauan tersebut disampaikan Danrem menyikapi aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah mahasiswa ke Kantor DPRK Aceh Barat kepada wartawan, pada Senin (1/9/2025). Ia menekankan pentingnya menjaga ketenangan di tengah kondisi Meulaboh yang saat ini dinilainya aman, kondusif, dan terus bergerak menuju kesejahteraan.

“Mari kita jaga sama-sama Meulaboh, karena ini adalah rumah kita,” ujar Danrem, menekankan bahwa segala bentuk provokasi yang mengarah pada tindakan anarkis harus dihindari.

Menurutnya, unjuk rasa adalah bagian dari demokrasi yang sah, namun harus dilakukan secara damai dan bertanggung jawab. Ia mengingatkan, jangan sampai semangat menyampaikan pendapat justru disusupi kepentingan-kepentingan tertentu yang dapat merusak ketertiban dan menimbulkan konflik sosial.

Dalam aksi yang berlangsung damai pada Senin siang itu, pengamanan dilakukan oleh personel gabungan TNI dan Polri. Meski demikian, Danrem lebih memilih menyoroti sisi positif dari aksi tersebut. Ia menyatakan kebanggaannya kepada para mahasiswa yang telah menyuarakan aspirasi dengan tertib sebagai wujud kepedulian terhadap situasi bangsa.

“Saya bangga dengan adik-adik mahasiswa yang peduli dengan kondisi bangsa. Dari tempat kita di ujung barat Indonesia ini, mereka berani bersuara untuk negeri,” katanya.

Baca juga: Bupati Aceh Barat Serahkan SK Plt untuk 2 Pejabat, Ini Nama dan Jabatannya

Danrem juga mengapresiasi langkah terbuka yang ditunjukkan oleh para anggota DPRK Aceh Barat yang telah menerima dan mencatat semua aspirasi dari mahasiswa. Ia menilai hal ini sebagai bentuk komunikasi konstruktif antara wakil rakyat dan generasi muda yang patut dipertahankan.

“Kita semua menginginkan negara ini maju, aman, dan tertib. Aksi mahasiswa itu adalah bentuk kepedulian, bukan ancaman. Tinggal bagaimana kita menjaga agar setiap bentuk penyampaian pendapat tetap berada dalam koridor hukum dan etika,” lanjutnya.

Danrem kembali mengingatkan seluruh masyarakat agar tidak terpancing oleh isu-isu dari luar yang belum jelas kebenarannya. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama merawat kedamaian yang telah tercipta di Meulaboh dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang bersifat memecah belah.

“Jangan sampai kita terbawa suasana dari tempat lain. Meulaboh ini milik kita bersama, mari kita jaga agar tetap aman dan damai,” pungkas Danrem Kolonel Inf Benny Rahadian.(*)