Breaking News

Berita Pidie

Dispersip Pidie Lakukan Mapping Perpustakaan, Ternyata Ini Tujuannya

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan atau Dispersip Pidie melakukan mapping perpustakaan.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/HO
Petugas Dispersip Pidie melakukan mapping di Dinas Perpustakaan dan Dispersip Pidie. 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan atau Dispersip Pidie melakukan mapping perpustakaan.

Mapping adalah proses membuat representasi visual, berupa peta, grafik atau diagram. 

Sehingga mapping perpustakaan diperlukan untuk mengumpulkan data yang akurat dan komprehensif, terkait kondisi perpustakaan di seluruh wilayah kerja masing-masing Dispersip Pidie

"Data itu menjadi dasar bagi berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, dalam mengambil referensi," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pidie, Turno Junaidi SKM MKM, kepada Serambinews.com, Senin (8/9/2025).

Selain itu, sebutnya, untuk merumuskan kebijakan terkait pengembangan perpustakaan sesuai kewenangan masing-masing.

Kegiatan itu, dalam rangka penguatan perencanaan dan pengembangan kebijakan perpustakaan, di Dispersip Kabupaten Pidie. 

Baca juga: Perkenalkan Literasi Numerasi Sejak Dini, Dispersip Pidie Gelar Pelatihan Pintar Berhitung

Artinya kembali menggiatkan pemetaan kondisi perpustakaan melalui kegiatan pendataan. 

Data yang terkumpul nantinya, dapat digunakan untuk mengetahui sebaran, jenis dan kondisi perpustakaan baik perpustakaan sekolah, perguruan tinggi, umum, perpustakaan khusus di setiap kecamatan.

Kecuali itu, kata Turno, data yang diperoleh nantinya sangat penting untuk merancang program-program yang efektif. 

Antara lain, untuk penyaluran bantuan buku dari Perpusnas RI, yang dilaksanakan melalui program kerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pidie.

Yakni, untuk peningkatan kualitas SDM melalui aktivitas di perpustakaan sekolah. 

Petugas Dispersip Pidie melakukan mapping di ruang baca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pidie, Senin (8/9/2025).
Petugas Dispersip Pidie melakukan mapping di ruang baca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pidie, Senin (8/9/2025). (SERAMBINEWS.COM/HO)

" Saat kami melakukan kegiatan mapping, ternyata  kami menemukan fakta masih ada anak-anak kita di sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) yang belum bisa membaca, sehingga perlu digalakkan belajar membaca di perpustakaan sekolah," ujar Turno Junaidi. 

" Kami ucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Kakanmenag Kabupaten Pidie terhadap dukungan dan perhatiannya terhadap perpustakaan di sekolah/ madrasah. 

Semoga kegiatan pembinaan perpustakaan bisa kita laksanakan secara terintegrasi. Juga dukungan terhadap akreditasi perpustakaan sekolah/ madrasah," jelasnya. 

Membangun generasi Pidie melalui literasi

Di sisi lain, kata Turno, tujuan pendataan perpustakaan lainnya adalah unyuk penyusunan basis data terpusat. 

Hasil pendataan itu akan menjadi bagian dari Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan atau SIMPUS, yang dikelola oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia atau Perpusnas RI.

Dengan demikian, data dapat diakses dan digunakan secara terintegrasi, dan semua perpustakaan memiliki Nomor Pokok Perpustakaan atau NPP. 

Baca juga: 1.000 Buku Bantuan Perpusnas RI Disebarkan Dispersip Pidie ke Perpustakaan Gampong

Menurutnya, NPP itu akan digunakan sebagai prasyarat dalam semua penghargaan nasional, terkait perpustakaan, termasuk ikut sebagai peserta dalam setiap lomba yang dilaksanakan, termasuk dalam penilaian Indeks Desa Membangun atau IDM.

" Sekali lagi, kami mengharapkan bantuan semua pihak untuk mendukung kegiatan pendataan perpustakaan di Kabupaten Pidie," kata alumnus Pascasarjana Universitas Indonesia itu.

Ia menambahkan, Dispersip Pidie akan terus berjuang membangun generasi Pidie melalui literasi, dimana pun keberadaannya dalam lingkup tugas dan fungsi Dispersip Pidie.

" Termasuk melalui kegiatan Program Transformasi Perpustakaan Berbasi Inklusi Sosial atau TPBIS. Meski, saat ini masih banyak keterbatasan sumber daya yang kami miliki.

Keinginan kami, masyarakat harus semakin sadar terhadap pentingnya literasi untuk kecakapan hidup pribadi masing-masing," pungkas Turno disela-sela melakukan kunjungan monitoring kegiatan pendataan perpustakaan sekolah/ madrasah. (*)

Baca juga: Dispersip Pidie Gandeng Mahasiswa Lima Kampus di Aceh Sukseskan Program TBM Nuri

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved