Harga Emas di Pidie Kian Melambung, Capai Rp6.100.000 Per Mayam

Konflik internasional hingga ketegangan geopolitik membuat emas semakin dilirik sebagai aset aman sehingga nilainya ikut terdongkrak. 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Harga perhiasan emas di Kabupaten Pidie, kian melambung. 

Pekan kedua September 2025, harga emas catat rekor tertinggi per mayam.

Pemicu emas terus naik, salah satu penyebab utama akibat situasi ekonomi dunia yang belum stabil. 

Konflik internasional hingga ketegangan geopolitik membuat emas semakin dilirik sebagai aset aman sehingga nilainya ikut terdongkrak. 

"Pekan kedua bulan ini, harga emas naik lagi per mayam," kata Haji Jamal Abadi, seorang pedagang emas di pusat perbelanjaan Kota Beureunuen, Kabupaten Pidie, kepada Serambinews.com, Senin (8/9/2025)

Menurutnya, perhiasan emas murni atau london jenis 23 karat, hari ini naik lagi.

Baca juga: Dapat Kabar dari Istana Gantikan Sri Mulyani sebagai Menkeu, Purbaya: Saya Kaget Juga

Pedagang menjual emas 23 karat setelah ongkos Rp 6.100.000 per mayam. 

Sebelumnya, pada pekan pertama September 2025, harga emas setelah ongkos dijual Rp 6.050.000 per mayam. 

Sementara, harga perhiasan emas biasa atau jenis 20 karat hari ini dijual pedagang Rp 5.250.000 per mayam.

Sebelumnya, harga emas 20 karat dijual pedagang setelah ongkos Rp 5.200.000 per mayam.

Kata Haji Jamal, untuk emas antam masak lokal jenis 99,5 persen, hari ini naik.

Pedagang membeli Rp 1.860.000 per gram dan dijual Rp 1.848.000 per gram.

Baca juga: Satpol PP-WH Banda Aceh Amankan Gelandangan Tidur di Bawah Warkop-Trotoar, 4 di Antaranya Anak-Anak

Adapun harga emas jenis 9,999 persen atau logam mulia (LM) dibeli pedagang Rp 1.891.000 per gram dan dijual Rp 1.863.000 per gram. 

Kata Haji Jamal, hari ini warga yang membeli emas sekitar 50 persen. 

Adapun warga yang menjual perhiasan emas presentasinya sama dengan warga membeli emas. (*)