Berita Aceh Barat

Deteksi Dini Penyakit Menular, Lapas Meulaboh Skrining TBC Bagi 593 Napi

Kegiatan ini sebagai upaya menekan penyebaran penyakit menular di lingkungan lembaga pemasyarakatan atau Lapas.

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Mursal Ismail
Serambinews.com/HO
SKRINING MASSAL TBC - Pihak Lapas Meulaboh, Aceh Barat, menggelar skrining massal TBC bagi 593 Warga Binaan Pemasyarakatan atau WBP di Lapas tersebut, Senin (22/9/2025). Kegiatan ini sebagai upaya menekan penyebaran penyakit menular di lingkungan Lapas setempat. 

Kegiatan ini sebagai upaya menekan penyebaran penyakit menular di lingkungan lembaga pemasyarakatan atau Lapas

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat 

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Pihak Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Lapas Kelas IIB Meulaboh, Senin (22/9/2025) menggelar skrining massal Tuberkulosis (TBC) bagi 593 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau dalam bahasa umum disebut napi

Kegiatan ini hasil kerja sama Lapas Meulaboh, PT. Laboratorium Bunda Thamrin, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat di Lapas setempat.

Kegiatan ini sebagai upaya menekan penyebaran penyakit menular di lingkungan lembaga pemasyarakatan atau Lapas

Skrining TBC dilakukan selama tiga hari, mulai 22-24 September 2025, melalui metode Active Case Finding (ACF) dengan intervensi Chest X-Ray (CXR) sebagai deteksi awal.

Kalapas Kelas IIB Meulaboh, Tendi Kustendi, Senin (22/9/2025), menyebutkan bahwa program ini merupakan tindak lanjut dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) untuk mendukung target nasional eliminasi TBC tahun 2030.

“Kesehatan Warga Binaan adalah hak fundamental. Kami tidak hanya fokus pada pembinaan mental dan keterampilan, tetapi juga memastikan mereka mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak,” ujarnya.

Baca juga: Ratusan Warga Binaan Rutan Tapaktuan Jalani Skrining TBC

Proses skrining dilakukan dalam tiga tahap, yakni, skrining gejala melalui wawancara menggunakan instrumen form, pemeriksaan CXR atau rontgen dada dengan mobil ronsen keliling, dan Tes Cepat Molekuler (TCM) bagi WBP yang terindikasi TBC berdasarkan hasil skrining awal.

Kasi Binadik dan Giatja Lapas Meulaboh, Muhammad Faydiban, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah preventif dan strategis dalam mengurangi beban penyakit TBC di dalam lapas. 

“Kami berharap kegiatan ini berjalan tertib, aman, dan mendukung program nasional sesuai amanah Perpres Nomor 67 Tahun 2021 tentang Percepatan Penanggulangan TBC,” ujarnya.

Dengan terlaksananya skrining ini, Lapas Meulaboh menjadi salah satu garda terdepan dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit menular di lingkungan tertutup. 

Hal ini sejalan dengan semangat pelayanan pemasyarakatan yang lebih humanis dan sehat. (*)

Baca juga: Catat! Ini Lima Makanan Bisa Bantu Pemulihan TBC Lebih Cepat, Mudah Didapat dan Harganya Murah

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved