Breaking News

Listrik Padam di Aceh

Gangguan Transmisi Bikin Listrik 'Mati-Hidup' di Aceh, Simpang Surabaya Lumpuh, Elektronik Terancam

Kemacetan panjang terjadi di pusat kota hingga kekhawatiran rusaknya peralatan elektronik rumah tangga. Pemadaman listrik dilaporkan meluas

|
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Nurul Hayati
IST
ILUSTRASI LISTRIK PADAM -  Gangguan listrik masif melanda sejumlah wilayah di Aceh pada Senin (29/9/2025) sore telah memicu kekacauan ganda. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Gangguan listrik masif melanda sejumlah wilayah di Aceh pada Senin (29/9/2025) sore telah memicu kekacauan ganda.

Listrik dilaporkan mati hidup (flickering) sejak sekitar pukul 16.00 WIB telah membuat kegaduhan publik.

Kemacetan panjang terjadi di pusat kota hingga kekhawatiran rusaknya peralatan elektronik rumah tangga.

Pemadaman listrik dilaporkan meluas hingga pukul 16.47 WIB.

Tidak hanya di Kota Banda Aceh, mencakup kawasan vital seperti Kuta Alam (Simpang Lima, Peunayong), Kecamatan Jaya Baru, dan Syiah Kuala, tetapi juga meluas hingga Kabupaten Aceh Besar.

Kondisi ini langsung melumpuhkan Simpang Surabaya dan mengganggu aktivitas publik di jam sibuk.

Penyebab utama gangguan sistem transmisi 150 kV

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Aceh telah memberikan penjelasan resmi terkait gangguan ini.

Manager Komunikasi & TJSL, Lukman Hakim, mengonfirmasi bahwa pemadaman di sebagian besar wilayah Aceh disebabkan oleh gangguan sistem pada interkoneksi transmisi 150 kilovolt (kV) Bireuen–Arun, Sumatera.

“Penguatan sistem pada interkoneksi transmisi 150 kilovolt (kV) (Bireuen-Arun) Sumatera yang mengakibatkan padam di sebagian wilayah Aceh,” ujarnya saat dikonfirmasi Serambinews.com, Senin (29/9/2025) sore.

PLN Aceh menyatakan telah mengerahkan ratusan personel untuk mempercepat proses perbaikan dan pemulihan sistem kelistrikan.

Baca juga: Manager Komunikasi PLN Aceh Ungkap Penyebab Listrik di Aceh Padam, Ratusan Petugas Dikerahkan

Lukman menegaskan komitmen untuk menyelesaikan masalah secepat mungkin agar suplai listrik kepada masyarakat segera stabil dan normal kembali.

"Kami mohon maaf atas gangguannya. Saat ini petugas sedang berupaya keras dan maksimal di lapangan, karena sampai saat ini penyebab gangguannya sedang dicari," pungkas Lukman.

Meskipun demikian, ia belum dapat memastikan kapan kondisi listrik akan kembali normal sepenuhnya.

Lumpuhnya Simpang Surabaya

Dampak paling kentara dari pemadaman ini adalah lumpuhnya arus lalu lintas di kawasan vital Simpang Surabaya, Banda Aceh.

Listrik yang padam sejak pukul 16.00 WIB membuat lampu lalu lintas mati total, sehingga arus kendaraan langsung kacau.

"Dari jam 4 tadi macet, warga langsung terobos. Akibatnya kendaraan menumpuk di bawah flyover Simpang Surabaya," kata Hamdan, salah seorang pedagang di sekitar lokasi, dikutip dari Serambinews.com, Senin (29/9/2025).

Baca juga: BREAKING NEWS: Lampu Merah Tak Berfungsi, Arus Lalu Lintas di Simpang Surabaya Macet Parah

Kekacauan semakin parah karena gangguan terjadi tepat di jam pulang kerja. 

Indra Wijaya, wartawan Serambinews.com yang berada di lokasi melaporkan, penumpukan kendaraan masif terpantau di bawah jembatan flyover Simpang Surabaya, terutama dari arah Simpang Jambo Tape (mulai dari depan Plaza Aceh) maupun dari arah Batoh.

Akibatnya, bunyi klakson dari kendaraan roda dua dan roda empat memicu keributan di jalanan.

TERJEBAK MACET - Kendaraan roda dua dan roda empat terjebak macet di bawah fly over Simpang Surabaya, Banda Aceh, Senin (29/9/2025)
TERJEBAK MACET - Kendaraan roda dua dan roda empat terjebak macet di bawah fly over Simpang Surabaya, Banda Aceh, Senin (29/9/2025) (SERAMBINEWS.COM/INDRA WIJAYA)

Kekacauan lalu lintas diperburuk dengan minimnya petugas yang mengatur di bawah flyover Simpang Surabaya.

Baca juga: Warga Aceh Meradang Listrik Mati Hidup, Ada yang Pecah Bohlam, Ini Penjelasan PLN

Meskipun sempat ada seorang petugas kepolisian yang berusaha mengurai, namun tumpukan kendaraan yang terlalu banyak membuat arus lalu lintas sangat sulit untuk dinormalisasi.

Hingga berita diturunkan pukul 17.43 WIB, kemacetan masih terjadi dan semakin memanjang di kawasan vital tersebut.

Warga pun sempat diimbau mencari jalur alternatif guna menghindari penumpukan kendaraan di Simpang Surabaya.

Warga keluhkan bohlam pecah hingga ancaman elektronik rusak

Selain gangguan lalin, masyarakat juga mengeluhkan kondisi listrik yang mati hidup (flickering) berulang kali.

Kondisi ini, yang dilaporkan warga Gampong Lamdingin dan Jeulingke, Banda Aceh, hingga Nagan Raya, sangat mengkhawatirkan.

"Dari sore tadi mati hidup terus. Suami saya sudah matikan NCB listriknya karena takut rusak elektronik, karena tadi tetangga ada yang pecah lampunya akibat listrik mati hidup terus," ujar Dwi Susanti, warga Lamdingin.

Yeni, seorang pekerja di Banda Aceh, juga mengeluhkan pekerjaan kantornya yang terganggu total.

Menanggapi risiko kerusakan alat, PLN Aceh mengimbau masyarakat untuk mencabut sambungan perangkat elektronik ketika listrik padam atau mengalami gangguan untuk sementara waktu, guna mencegah kerusakan akibat lonjakan arus.

“Demi keamanan peralatan elektronik, masyarakat agar dapat memutus aliran listrik ke alat elektronik untuk menghindari kerusakan,” ujarnya.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved