Musibah Longsor Tambang Emas di Aceh Jaya Tewaskan Satu Warga

SERAMBINEWS.COM, CALANG - Seorang warga Gampong Pasie Tube, Kecamatan Pasie Raya, Aceh Jaya meninggal dunia. Korban yang diketahui bernama Zaman itu menjadi korban longsor di kawasan penambang emas Blok 20, Gampong Panggong, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya.

Informasi yang diperoleh Serambi, Sabtu (4/10/2025) longsoran yang terjadi di lahan bekas galian escavator terjadi pukul 14.30 WIB. Kalak BPBK Aceh Jaya AG Suhadi menyebutkan bahwa saat kejadian, lokasi tersebut memang sedang ditambang oleh sejumlah masyarakat.

Hanya saja, kemudian tebing tanah yang berada di lokasi korban menambang longsor dan langsung menimbun korban. "Saat kejadian, di lokasi itu ada tiga orang. (Penambang) yang lain juga berada di dekat lokasi longsor. Korban (Zaman) tertimbun dan meninggal dunia, sementara korban lain mengalami luka serius dan satunya tidak mengalami luka," kata AG Suhadi.

Usai dievakuasi, korban langsung dibawa pulang ke rumah duka untuk selanjutnya dikebumikan. 

Kalak BPBK Aceh Jaya menambahkan, korban lainnya yang selamat, Zulfikar, mengalami luka parah. Zulfikar merupakan warga satu gampong dengan korban yang meninggal dunia. AG Suhadi menyebutkan bahwa Zulfikar mengalami patah tulang di beberapa bagian yang menyebabkan korban harus dilarikan ke RSUD Teuku Umar. 

"Sekarang informasinya korban harus dirujuk ke Banda Aceh,” imbuhnya. Sedangkan korban satu lagi yang selamat atas nama Muhyan, warga Gampong Panton Makmur. Menurut AG, korban tidak mengalami luka serius.

Kepala BPBK menyampaikan bahwa dalam upaya membantu proses evakuasi terhadap tiga korban, pihaknya telah mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Damkar, yang turut dibantu oleh petugas SAR serta masyarakat sekitar.

Kronologis

Berdasarkan keterangan korban yang selamat, Zulfikar kepada AG Suhadi, disebutkan bahwa ia bersama dua temannya saat kejadian itu sedang menambang emas di bahu tebing, dengan membuat lubang besar dan duduk di dalam lubang tersebut.

“Mereka buat lubang seperti sumur di dinding tebing, lalu duduk di situ,” jelas Zulfikar. “Lubangnya besar, tembus dari sisi satu ke sisi lain,” tambahnya.

Saat longsor terjadi, para korban sempat mencoba menyelamatkan diri, namun terhambat karena kaki mereka terjebak lumpur. Beberapa warga yang berada di sekitar lokasi juga berusaha memberikan pertolongan, namun longsor susulan kembali terjadi.(rb)