Banda Aceh
UIN Ar-Raniry Raih Lisensi LSP dari BNSP, Siap Perkuat Daya Saing Lulusan
“LSP UIN Ar-Raniry diharapkan menjadi jembatan yang menghubungkan dunia pendidikan dengan kebutuhan riil industri....
Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Sara Masroni | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh resmi meraih lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) berdasarkan Keputusan Ketua BNSP Nomor Kep/2197/BNSPIX/2025 tertanggal 19 September 2025. Pencapaian ini menjadi tonggak penting bagi UIN Ar-Raniry dalam upaya meningkatkan daya saing lulusan sekaligus memperkuat langkah menuju World Class University.
Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Dr Mujiburrahman MAg menyampaikan apresiasi atas kerja keras tim LSP yang berhasil membawa universitas mencapai standar nasional BNSP. “LSP UIN Ar-Raniry diharapkan menjadi jembatan yang menghubungkan dunia pendidikan dengan kebutuhan riil industri. Keberadaan LSP ini sekaligus memperkuat posisi UIN Ar-Raniry sebagai perguruan tinggi Islam yang adaptif dan responsif terhadap tantangan zaman,” ujar Prof Mujiburrahman di kampus setempat, Banda Aceh, Kamis (9/10/2025).
UIN Ar-Raniry juga tengah mempersiapkan pendirian Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang mendapat dukungan dari Balai Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). “Langkah ini sangat penting, terutama karena Aceh menerapkan syariat Islam. Dengan adanya LPK dan dukungan BPJPH, kita memastikan semua produk memiliki jaminan halal,” imbuhnya.
Sementara Direktur LSP UIN Ar-Raniry, Khatib A Latief mengatakan, lisensi tersebut merupakan hasil dari proses panjang yang dimulai sejak Juli 2024 lalu. Saat itu, universitas membentuk Panitia Persiapan Pendirian LSP yang bertugas menyiapkan seluruh aspek kelembagaan, administrasi, dan operasional. “Pendirian LSP ini merupakan bentuk komitmen serius UIN Ar-Raniry dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki sertifikasi kompetensi yang diakui industri,” ujar Khatib.
Perjalanan menuju lisensi BNSP ditempuh melalui serangkaian tahapan, mulai dari penyusunan dan bimtek skema sertifikasi, verifikasi dan internalisasi skema, rekrutmen calon asesor, hingga pelatihan asesor kompetensi.
Sebanyak 9 (sembilan) skema sertifikasi berhasil memperoleh persetujuan dari BNSP, yang meliputi bidang Kewirausahaan Industri, Perancangan Strategi dan Metode Pembelajaran,General Banking, Perpustakaan, Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat, Asisten Pengembang Web, Pelaksanaan Pengaturan Variabel, Perencanaan Kegiatan Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) dan Pengelolaan Administrasi.
Selain itu, sebanyak 24 asesor kompetensi telah mengikuti pelatihan intensif dan dinyatakan kompeten untuk melaksanakan uji sertifikasi di lingkungan UIN Ar-Raniry. Tahapan penting lainnya adalah Full Assessment yang dilakukan dua asesor BNSP pada 23–24 Agustus 2025. Penilaian ini mencakup verifikasi menyeluruh terhadap sistem, prosedur, serta kesiapan sumber daya manusia LSP UIN Ar-Raniry.
“Full Assessment merupakan tahap krusial yang menilai kepatuhan lembaga terhadap regulasi dan standar BNSP. Alhamdulillah, UIN Ar-Raniry berhasil memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan,” tambah Khatib.
Baca juga: Milad UIN Ar-Raniry: Mengawal Nilai Keislaman dalam Kurikulum
Setelah dinyatakan lolos penilaian, BNSP secara resmi menetapkan lisensi bagi LSP UIN Ar-Raniry. Dengan demikian, universitas kini berwenang menyelenggarakan uji kompetensi dan menerbitkan sertifikat profesi yang diakui secara nasional.
Lisensi ini membuka peluang bagi mahasiswa untuk memperoleh sertifikasi resmi sesuai skema yang telah disahkan. Sertifikat tersebut menjadi nilai tambah strategis bagi lulusan dalam menghadapi persaingan di dunia kerja. “Ke depan, kami akan terus mengembangkan skema baru yang relevan dengan dinamika industri serta memperluas akses sertifikasi bagi seluruh program studi,” pungkasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.